Seputarforex - Pada hari Rabu (10/November), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data Inflasi Produsen (PPI) yang melonjak dari 10.7 persen menjadi 13.5 persen secara tahunan pada bulan Oktober. Angka ini lebih tinggi ketimbang forecast ekonom untuk kenaikan 12.4 persen. Tingkat inflasi produsen China saat ini kembali menyentuh rekor tertinggi sejak 1996.
Lonjakan PPI China yang begitu pesat dalam beberapa bulan terakhir tidak terlepas dari masalah kenaikan harga komoditas seperti bijih besi, tembaga, minyak mentah, hingga batubara di pasar internasional. Hal ini membuat produsen harus mengeluarkan lebih banyak biaya dalam proses produksi.
Menyikapi kenaikan inflasi produsen yang semakin tidak terkendali, pemerintah China berupaya melakukan beberapa tindakan seperti melepas cadangan bahan bakar ke pasar domestik. Di samping itu, bank sentral China (PBoC) diproyeksi akan melakukan intervensi untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yang kemungkinan besar mengalami perlambatan pada kuartal keempat tahun ini.
CPI Terdongkrak Panic Buying
Dalam rilis terpisah, data inflasi konsumen (CPI) tahunan China dilaporkan naik dari 0.7 persen menjadi 1.5 persen pada bulan Oktober, melampaui ekspektasi kenaikan 1.4 persen. Peningkatan drastis ini dipicu oleh kekhawatiran publik terhadap kekurangan pangan di pasar domestik, sehingga mendorong terjadinya panic buying di beberapa kawasan China.
Pada pekan lalu, kementerian perdagangan China telah menyerukan pentingnya segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga termasuk sayuran, daging, dan minyak goreng dalam persiapan menghadapi musim dingin. Laporan terbaru menyebutkan bahwa otoritas terkait telah menyakinkan masyarakat dengan cepat bahwa stok pangan tidak mengalami kekurangan.
Sejauh ini, efek dari lonjakan PPI belum begitu terasa dampaknya terhadap harga di tingkat konsumen. Meskipun kenaikan CPI bulan tidak disebabkan oleh faktor ini, tidak menutup kemungkinan jika efek lonjakan PPI akan menjalar hingga konsumen dan meningkatkan prospek CPI China pada bulan-bulan mendatang.