Setelah ECB melantik Christine Lagarde jadi gubernur bank sentral baru beberapa waktu lalu, giliran bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) yang akan menghadapi pergantian kepemimpinan tahun depan. Mark Carney menduduki kursi Gubernur BoE sejak 1 Juli 2013 dan masa jabatannya akan berakhir pada tanggal 16 Maret 2020. Oleh karena itu, kasak-kusuk seputar siapa tokoh yang akan menggantikannya telah merebak sejak beberapa bulan lalu. Baru-baru ini, Pemerintah Inggris mengumumkan sosok pengganti Carney itu, yakni Andrew Bailey. Siapakah Andrew Bailey dan bagaimana proyeksi arah kebijakannya kelak?
Andrew Bailey saat ini menjabat sebagai CEO Financial Conduct Authority (FCA). Ia merupakan lulusan Fakultas Sejarah Universitas Cambridge dengan tesis terkait Revolusi Industri. Setelah lulus, ia bekerja di London School of Economics selama beberapa waktu, kemudian bergabung dengan Bank of England pada tahun 1985.
Sejak saat itu, tokoh berusia 60 tahun ini telah menduduki beragam jabatan dalam bidang moneter dan keuangan, termasuk Deputi Gubernur BoE periode April 2013-Juli 2016. Namun, ia belum pernah menjadi anggota dewan kebijakan moneter BoE (Monetary Policy Commitee/MPC) yang berwenang mengambil keputusan vital terkait suku bunga. Akibatnya, para analis dan pelaku pasar belum mengetahui bagaimana pandangannya mengenai suku bunga, maupun apakah ia termasuk kalangan dovish, hawkish, atau netral.
"Untuk sekarang, kami memperkirakan Bailey akan mengikuti jejak Carney secara umum; MPC yang berhati-hati akan dibutuhkan untuk navigasi antara perekonomian yang lebih lambat dan ketidakpastian brexit yang berkepanjangan. Kami memperkirakan pengaruh Deputi Gubernur Broadbent di MPC akan meningkat," kata James Rossiter, pimpinan strategi makro global di TD Securities.
Kesembilan anggota MPC saat ini adalah Mark Carney (netral), Ben Broadbent (netral), Jon Cunliffe (dovish), Andy Haldane (hawkish), Jonathan Haskell (dovish), Dave Ramsden (netral), Michael Saunders (dovish), Silvana Tenreyro (netral), dan Gertjan Vlieghe (dovish). Sebagian besar diantaranya merupakan tokoh-tokoh berpandangan netral dan dovish, sehingga cenderung enggan mengubah suku bunga. Dua anggota MPC, Haskell dan Saunders, bahkan telah menyarankan pemangkasan suku bunga dalam dua rapat kebijakan terakhir. Dalam situasi seperti ini, pandangan Bailey kelak bisa berpengaruh signifikan terhadap arah kebijakan moneter BoE.
