EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,878.98   |   Nasdaq 15,891.85   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 5 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 11 jam lalu, #Saham AS

Investor Amatir Menggoreng Wall Street, Dolar AS Melambung

Penulis

Aksi goreng-menggoreng saham GameStop memicu gejolak di bursa Wall Street, sehingga dolar AS menguat versus sederet mata uang mayor lain.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) menguat pesat dalam perdagangan hari ini (28/Januari) hingga sempat mencetak rekor tertinggi harian pada level 90.88. Apresiasi Greenback terjadi pasca pengumuman FOMC dini hari tadi, tetapi sebenarnya justru tidak berhubungan sama sekali dengan pernyataan dewan kebijakan moneter tertinggi The Fed itu. Pelaku pasar melikuidasi holding saham dan aset-aset berisiko lebih tinggi lain lantaran gejolak di bursa Wall Street, sehingga USD menguat.

DXY Daily

Pada sesi New York kemarin, partisipan pasar Wall Street menemukan bahwa harga saham sejumlah perusahaan berprospek buruk telah meningkat secara abnormal. Salah satu yang paling menonjol adalah saham GameStop, distributor konsol dan CD game AS yang sudah lama kalah bersaing dengan penjualan game online.

Para hedge fund telah lama memasang posisi short (short-selling) pada saham GameStop dengan ekspektasi nilainya akan terus menurun seiring dengan kerugian yang makin membengkak. Akan tetapi, sebuah grup Reddit bernama WallStreetBets yang beranggotakan sekitar 3 juta investor amatir bersekongkol untuk meningkatkan harga saham GameStop.

Ulah para investor amatir itu berhasil memaksa para hedge funds masuk dalam dilema "short squeeze" di mana mereka terpaksa membeli saham sesuai harga pasar terakhir untuk menutup taruhan short-selling-nya. Alhasil, harga saham GameStop meroket sekitar 1700% sejak awal Januari hingga penutupan kemarin. Sejumlah sekuritas AS membatasi perdagangan pada saham ini, sementara Gedung Putih dan otoritas bursa AS (SEC) menyatakan tengah memantau situasi.

Bukan hanya GameStop saja yang "digoreng" oleh "komplotan" WallStreetBets. Beberapa saham "nggak mutu" yang juga terpantau mengalami kenaikan harga abnormal antara lain BlackBerry, AMC Entertainment Holdings, dan Macy's. Sejumlah "saham jelek" dari bursa Eropa ikut mengalami kenaikan spekulatif serupa pada pembukaan hari ini.

Kenaikan harga pada saham-saham berkualitas jelek pada gilirannya memantik aksi jual di kalangan investor dan trader yang lebih luas. Sejumlah investor khawatir kalau kerugian hedge funds senilai miliaran dolar akan memaksa para big boys itu untuk melikuidasi investasi high risk lainnya. Di sisi lain, kenaikan harga saham gorengan seperti itu tidak dapat dipertahankan dalam waktu lama secara fundamental. Akibatnya, aksi jual melanda bursa Wall Street dan menjatuhkan indeks Dow Jones lebih dari 2 persen ke kisaran terendah tiga bulan.

Sejumlah analis menilai koreksi Wall Street dan kenaikan USD saat ini wajar sebagai bagian dari dinamika pasar. Outlook jangka panjang bagi saham tetap bullish dan USD masih bearish, tetapi memang dibutuhkan penyesuaian dalam jangka pendek.

Kathy Lien dari BK Asset Management memaparkan dalam catatannya tadi pagi, "Faktanya, pelepasan posisi berisiko adalah salah satu alasan mengapa dolar bergerak lebih tinggi hari ini. Jika laporan GDP AS kuartal keempat besok meleset dari ekspektasi, penurunan bisa terakselerasi dengan cepat. Pada masa-masa seperti ini, penting untuk mengingat bahwa koreksi selalu lebih cepat dan lebih agresif daripada reli. Dengan penjualan ritel jatuh setiap bulan sepanjang kuartal keempat, risiko laporan besok condong pada lebih rendah dari ekspektasi. USD/JPY rawan terkoreksi, tetapi reli dolar akan lebih terasa melawan mata uang-mata uang berbeta tinggi. EUR/USD, AUD/USD dan NZD/USD berada pada risiko tertinggi untuk menurun."

Pasangan mata uang EUR/USD terperosok pada perdagangan kemarin, setelah seorang pejabat ECB mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga bisa dilakukan untuk membatasi kenaikan nilai tukar Single Currency. Posisi euro kembali melemah sekitar 0.1 persen pada kisaran 1.2080-an versus USD pada awal sesi Eropa hari ini, kembali menyasar ambang 1.2000 yang telah diperkirakan sebelumnya.

Download Seputarforex App

295062
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.


Zildjian Hutasoit
GAMESTONK