Advertisement

iklan

Menurut anlisa UOB, sasaran berikutnya USD/JPY adalah di sekitar level 149.50, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling berada dalam genggaman pasar bearish karena risiko perlambatan yang semakin meningkat, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bursa Karbon Indonesia alias IDXCarbon pada Selasa (26/September), 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan terdapat potensi investasi sebesar $9.5 miliar atau setara Rp146.29 triliun, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Lima gugatan class action telah diajukan terhadap MGM Resorts (NYSE:MGM) International dan Caesars (NASDAQ:CZR) Entertainment, yang menuduh mereka gagal dalam melindungi para pelanggan dari serangan siber pada bulan September, 10 jam lalu, #Saham AS   |   David Solomon, CEO Goldman Sachs Group Inc (NYSE: GS), menegaskan kembali dukungannya kepada perusahaan-perusahaan energi tradisional meskipun ada tekanan yang semakin besar dari para aktivis iklim agar bank-bank memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan bahan bakar fosil, 10 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Jadi Incaran Investor, Bitcoin Tembus 500 Juta Rupiah

Penulis

Masuknya pemain-pemain besar di pasar kripto menciptakan ketidakseimbangan yang membuat harga Bitcoin semakin melambung.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex.com - Harga Bitcoin berhasil menyentuh kisaran 500 juta rupiah pada hari Kamis (07/Januari), naik lebih dari 400% dibanding awal tahun 2020 yang saat itu masih di kisaran 90 juta-an. Berdasarkan data dari TradingView, saat ini Bitcoin diperdagangkan di kisaran 516 juta rupiah per BTC.

BTC/IDR chart

 

Ketidakseimbangan Pasar Jadi Pemicu Utama

Bitcoin mengalami peningkatan drastis sejak bulan Maret 2020 silam. Padahal beberapa hari sebelumnnya, Bitcoin sudah membuat rekor baru saat pertama kali menyentuh kisaran $20,000 per BTC. Kini Bitcoin berhasil memecahkan rekor tersebut dengan mencapai harga $37,000 atau setara Rp516,000,000 per BTC.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan Bitcoin terus menanjak sejak akhir tahun lalu karana ketidakseimbangan antara Supply dan Demand. Permintaan pasar yang masif muncul akibat campur tangan investor-investor besar yang mulai masuk pasar Bitcoin.

Hal tersebut terlihat dari beberapa pembelian dari perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat (AS) dan dunia, seperti Tudor Investment Corp, Square Inc, Microstrategy, dan lain-lain. Dengan stok Bitcoin yang hanya sebatas 21 juta keping dan saat ini sudah berhasil ditambang sekitar 18.5 juta keping, tak heran jika harganya melambung tinggi ketika semakin banyak pemain raksasa yang berpartisipasi di pasar Bitcoin.

"Jika suplai atau pasokan aset tersebut terbatas dan permintaannya terus meningkat, maka harganya akan terus naik juga. Ini diibaratkan seperti barang langka yang ingin banyak dimiliki orang. Tentu saja, harganya meningkat.. Momen-momen ini terjadi di sepanjang tahun 2020. Karena momen tersebut membuat permintaan secara masif. Tingginya permintaan membuat harga Bitcoin terus meningkat. Karena salah satu faktor peningkatan harga Bitcoin adalah permintaan atau demand and supply atau pasokan," ujar Oscar seperti yang dilansir dari Detik.

 

Masyarakat Mulai Percaya Potensi Bitcoin

Oscar juga memandang faktor lain yang membuat Bitcoin kian menguat adalah pemahaman orang mengenai Bitcoin terus meluas. Sehingga ini meningkatkan popularitas Bitcoin di berbagai lapisan masyarakat. Bahkan menurut laporan dari tim ahli strategi MarketWatch, tak sedikit masyarakat yang mulai menyadari potensi Bitcoin di masa mendatang dan mulai mengalihkan dana investasi dari emas ke Bitcoin sebagai aset safe haven.

294824
Penulis

Amza adalah seorang penulis yang berpengalaman di beberapa platform seperti Wordpress dan medium, serta sudah menulis banyak artikel dengan bermacam-macam topik. Kali ini telah bergabung di Seputarforex dan fokus menulis ulasan mengenai topik broker forex lokal ataupun internasional.