EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 19 jam lalu, #Saham AS

Jepang Ekspansi Kondisi Darurat COVID-19 Ke Tingkat Nasional

Penulis

Kondisi darurat Jepang kini telah diberlakukan secara nasional. Namun, Yen Jepang tak banyak bereaksi menanggapi pengumuman ini.

Seputarforex.com - Tadi malam, PM Shinzo Abe mengumumkan perluasan kondisi darurat ke tingkat nasional hingga tanggal 6 Mei 2020. Sebelumnya, kondisi darurat hanya diberlakukan pada tujuh (7) prefektur saja. Keputusan baru ini menggambarkan kian memburuknya penyebaran pandemi virus Corona (COVID-19) di negeri Sakura.

Hingga hari ini (17/April), Jepang telah mencatat total jumlah infeksi virus Corona sebanyak 9,231 kasus. Data menempatkannya pada peringkat ke-24 sedunia dalam total kasus, dengan 190 korban meninggal dan 935 orang pulih.

Data Jepang sebenarnya tak seburuk sejumlah negara maju lain seperti AS, Inggris, maupun Zona Euro. Akan tetapi, ada tekanan yang kian besar terhadap pemangku kebijakan agar mengambil langkah lebih tegas dalam menanggulangi wabah. Kapasitas layanan kesehatan Jepang dikhawatirkan tidak memadai dan bakal kolaps jika penyebaran virus terakselerasi.

PM Shinzo Abe

Berbicara dalam sebuah pertemuan khusus para ahli medis kemarin, Abe mengatakan, "Area di mana kondisi darurat harus diberlakukan akan diperluas dari tujuh prefektur menjadi semua prefektur". Selaras dengan itu, Abe juga mengatakan akan mendesak partai yang berkuasa agar meningkatkan besaran subsidi tunai dari 300 ribu Yen per rumah tangga menjadi 100 ribu Yen per orang.

Meski demikian, metodologi penerapan kondisi darurat diperkirakan masih akan sama dengan sebelumnya. Kondisi darurat di Jepang tidak sama dengan lockdown di negara lain. Dalam situasi darurat, warga Jepang hanya dihimbau untuk tinggal di rumah. Tidak ada hukuman tegas maupun patroli aparat bagi orang-orang yang tidak menaatinya. Sebagian perusahaan di sektor industri non-esensial tertentu seperti restoran dan penginapan juga masih dapat menjalankan operasionalnya.

Menanggapi kabar ini, Yen Jepang relatif tenang dan menunjukkan performa beragam. Pasangan mata uang USD/JPY melemah sekitar 0.2 persen, sementara GBP/JPY dan EUR/JPY diperdagangkan nyaris flat.

292677
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.