Advertisement

iklan

Ethereum futures (ETFs) menerima sambutan yang tidak begitu antusias pada hari pertama perdagangan, 7 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   USD/CHF naik di atas level 0.9200 setelah data CPI Swiss dirilis, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD mengikuti tren penurunan menuju level 0.5900, dan sekarang perhatian tertuju pada keputusan kebijakan RBNZ, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut ECB's Lane: kami tidak akan mencapai target inflasi 2% dengan cepat seperti yang kami harapkan untuk mencapai 4%, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mendapatkan Rp2.3 triliun dari International Finance Corporation (IFC) dan Franke & Company, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melaporkan produksi migas melampaui target pada semester I/2023, mencapai 162 juta barel ekuivalen minyak per hari (mboepd), 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Delta Air Lines (NYSE:DAL) mengatakan pihaknya telah diberitahu oleh salah satu penyedia layanannya bahwa "sejumlah kecil" mesin yang telah dirombak tidak memenuhi persyaratan dokumentasi, 14 jam lalu, #Saham AS   |   Boeing (NYSE:BA) berencana untuk mendorong produksi jet 737 yang paling laris setidaknya 57 per bulan pada Juli 2025, yang mencerminkan peningkatan pesanan dan pemulihan perusahaan setelah krisis 737 MAX, 14 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Jepang Mendadak Ubah Target Yield, USD/JPY Karam

Penulis

Bank sentral Jepang (BoJ) mendadak memperlebar target yield obligasi utamanya, sehingga kurs USD/JPY merosot sekitar 3 persen.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Dolar AS tenggelam ke level terendah 4 bulan terhadap yen Jepang dalam perdagangan hari Selasa (12/Desember). Bank sentral Jepang (BoJ) mendadak memperlebar target yield obligasi utamanya, sehingga kurs USD/JPY merosot sekitar 3 persen sampai membukukan level terendah pada 132.90-an saat berita ini ditulis.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via TradingView

Pengumuman BoJ biasanya tak memicu gejolak besar di pasar keuangan, mengingat bank sentral ini sangat jarang mengubah sikap yang telah dicanangkan. Namun, pengumuman tadi pagi mengakibatkan kehebohan lantaran BoJ mengonfirmasi perubahan arah kebijakannya menjadi lebih hawkish.

BoJ belum mengubah suku bunga acuan, tetapi memperlebar rentang target kontrol kurva yield (YCC) untuk obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahunan (JGB 10Y). Rentang target YCC untuk JGB jangka pendek tetap -0.1%, tetapi target JGB 10Y meningkat dari 25 basis poin di sekitar nol (antara -0.25% sampai +0.25%) menjadi 50 basis poin di sekitar nol (antara -0.50% sampai +0.50%).

Langkah ini mengisyaratkan BoJ ambil ancang-ancang untuk menaikkan suku bunga atau melakukan pengetatan moneter lain pada tahun depan. Para analis pun optimistis nilai tukar yen dapat menguat lebih lanjut seiring dengan pengetatan kebijakan moneter BoJ secara bertahap.

"Ini benar-benar berbeda dari biasanya," ujar Bart Wakabayashi dari State Street Tokyo, "Kita menyaksikan mereka mulai menguji pasar tentang strategi keluar (dari kebijakan moneter longgar). Hal ini (juga) akan tergantung pada komentar Kuroda (dalam konferensi pers) nanti hari ini, tetapi kita bisa memperkirakan penembusan (USD/JPY) di bawah 130 berada dalam jangkauan tahun ini."

"BoJ akan membeli berapapun JBG yang dibutuhkan untuk menjaga (target YCC) 10Y tetap pada 0.5%. Selaras dengan komitmen ini, BoJ telah mengumumkan operasi pembelian obligasi senilai 600 miliar yen yang tak terjadwal hari ini," kata Stephen Halmarick, kepala ekonom Commonwealth Bank of Australia, "Rentang JGB yang lebih lebar sekarang kemungkinan akan berlaku sampai 2023. Kami memperkirakan BoJ ingin menunggu hingga melihat hasil akhir perundingan gaji tahunan (Shunto) pada Maret/April 2023. Ini akan memungkinkan mereka memantau ekspektasi inflasi sebelum membuat perubahan kebijakan lebih lanjut."

Shunto adalah perundingan gaji antara serikat pekerja dan perusahaan-perusahaan di Jepang yang telah diselenggarakan secara tahunan sejak 1954. Ribuan serikat pekerja melaksanakan perundingan ini secara serentak pada musim semi, mulai Februari atau Maret.

Perlu diketahui pula bahwa Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda akan menuntaskan masa jabatannya pada kisaran waktu yang sama. Ada kemungkinan Gubernur BoJ baru yang menjabat mulai April 2023 bakal merevisi kebijakan pendahulunya.

Download Seputarforex App

298711
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.