Advertisement

iklan

SEC mengajukan gugatan terhadap Binance, bursa kripto, dan CEO Changpeng Zhao terkait tuduhan berbagai pelanggaran dalam hal sekuritas, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Menurut analisis dari detektif on-chain ZachXBT, setidaknya $35 juta dalam aset kripto telah dicuri dari pengguna Atomic Wallet sejak tanggal 2 Juni, 6 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Chevron (NYSE:CVX) telah mulai memproduksi gas dari proyek pengembangan Gorgon Tahap 2 di lepas pantai Australia Barat, 6 jam lalu, #Saham AS   |   PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melakukan perombakan pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (6/Juni), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pemulihan EUR/USD terjadi setelah data AS yang lemah menyebabkan penurunan imbal hasil dan nilai tukar USD, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD membuka perdagangan sedikit lebih tinggi di sekitar level 1.0710 setelah mengalami rebound dari 1.0675, 7 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Jepang Ungkap Rencana Beli Obligasi JGB 10Y Tanpa Batas

Penulis

+ -

Bank sentral Jepang (BoJ) akan membeli obligasi bertenor 10-tahunan (JGB 10Y) dalam kuantitas tak terbatas guna mempertahankan target yield nyaris nol.

iklan

iklan

Seputarforex - Bank sentral Jepang (BoJ) menampilkan kegigihannya untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar lagi. Pada hari Kamis, BoJ menyatakan akan membeli obligasi pemerintah Jepang bertenor 10-tahunan (JGB 10Y) dalam kuantitas tak terbatas pada pekan depan guna mempertahankan target yield obligasi 10Y di tingkat nyaris nol.

Langkah tersebut diambil lantaran trader terus mendorong yield naik, seolah berupaya "menguji" komitmen BoJ pada kebijakan Yield Curve Control. Konsekuensinya, langkah BoJ langsung memicu pelaku pasar untuk "membuang" yen Jepang. 

USDJPY Daily Grafik USD/JPY Daily via TradingView

Yield JGB 10Y kemarin mencapai rekor tertinggi enam tahun pada tingkat 0.23 persen. Para trader berspekulasi bahwa meskipun Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda terus gigih mempertahankan stimulus moneter, BoJ mungkin berkeinginan untuk mengetatkan kebijakan seperti bank-bank sentral lain.

BoJ mengambil langkah konkret untuk menumpas spekulasi itu dengan mendeklarasikan niat membeli obligasi dalam jumlah tidak terbatas pada tingkat yield yang telah ditentukan. Kuroda juga langsung menyampaikan pernyataan bahwa bank sentral tidak sedang mendiskusikan rencana untuk mengakhiri kebijakan moneter ultra-longgar, dan tidak akan mendiskusikannya sebelum akhir masa jabatannya pada April 2023. Yield JGB 10Y langsung jatuh lagi ke tingkat 0.21 persen.

Hiroshi Ugai, kepala ekonom JP Morgan untuk Jepang, mengatakan kepada Financial Times bahwa pernyataan BoJ tersebut menandakan "komitmen yang kuat" untuk menjauhkan yield obligasi 10Y dari ambang 0.25 persen. Komitmen diwujudkan dengan mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar.

Hal ini sebenarnya dapat dipahami, karena laju inflasi Jepang baru-baru ini hanya meningkat sampai 0.5 persen saja. Meskipun telah terjadi kenaikan yang cukup signifikan, laju inflasi tersebut masih jauh dari target bank sentral yang sebesar 2.0 persen. Namun, keputusan BoJ kontras dengan bank-bank sentral utama lainnya yang sudah atau akan menghentikan pembelian obligasi. Akibatnya, yen Jepang terpukul.

Kurs USD/JPY sontak meroket kembali hingga menyentuh rekor tertinggi sejak Januari 2017 pada level 116.34. Posisi USD/JPY agak menurun dalam perdagangan sesi Eropa hari Jumat (11/Februari), tetapi masih berada dekat level tinggi.

Download Seputarforex App

297292
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.