EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 38,001.30   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 14 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 14 jam lalu, #Saham AS

Kaplan FED Pertimbangkan Brexit Meski Dukung Kenaikan Suku Bunga AS

Penulis

Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, mengatakan bahwa dirinya akan mendukung kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, kendati referendum Brexit sedikit banyak akan membebani kebijakan The Fed pada bulan Juni nanti.

Presiden The Fed untuk wilayah Dallas, Robert Kaplan, pada Rabu malam kemarin mengatakan bahwa dirinya akan mendukung kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, kendati referendum Inggris untuk memutuskan apakah akan keluar dari Uni Eropa atau tidak, sedikit banyak akan membebani kebijakan The Fed pada bulan Juni nanti.

Federal-Reserve-Bank-of-Dallas-president-Robert-Kaplan
"Apabila data ekonomi tetap berjalan sebagaimana mestinya, maka saya katakan saya akan menyarankan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat," kata Kaplan kepada para wartawan setelah menyampaikan pidatonya. "Mungkin bukan Juni atau Juli ya, pendekatan saya lebih kepada nanti, dalam sebuah rapat di suatu waktu tertentu."


Masalahnya FOMC Dijadwalkan Lebih Dulu Daripada Referendum Brexit

Kaplan menambahakan bahwa sangat mungkin, bahwa hasil rapat The Fed pada bulan Juni nanti akan sulit diputuskan mengingat referendum Brexit baru akan dilaksanakan seminggu setelah FOMC. Sedangkan mengenai outlook ekonomi AS, pria yang tidak mendapat jatah suara dalam FOMC tahun ini mengatakan tak ada perubahan dalam beberapa bulan terakhir.

"Kami akan terus bekerja antara sekarang hingga rapat berikutnya untuk memperbarui perkiraan, tetapi hingga saat saya duduk dan berbicara di sini, perkiraan saya pada dasarnya masih konsisten dengan apa yang saya perkiraan pada bulan Maret lalu." tutur Kaplan.

Pernyataan pimpinan FED untuk Dallas ini menambah panjang daftar pejabat Bank Sentral AS yang mengindikasikan adanya kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Terlebih lagi, sebelumnya Robert Kaplan dikenal sebagai sosok yang bersentimen dovish-netral. Mayoritas dari para petinggi bank sentral itu menyebutkan sejak Maret lalu bahwa masih mungkin untuk menaikkan suku bunga sebanyak dua kali dalam tahun ini, namun Kaplan tak menyebutkan secara spesifik berapa kali kenaikan yang ia perkirakan tahun ini.

265351
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.