Seputarforex.com - Dalam sesi perdagangan Selasa (16/Okt) malam ini, harga emas masih bertahan di level tinggi lima hari. Para investor menghentikan sejenak aksi jual emas mereka, di tengah peringatan para analis untuk mewaspadai perkembangan geopolitik dan pasar saham.
Konflik Geopolitik Dan Rentannya Pasar Saham
AS dan sekutunya menuding Arab Saudi yang harus bertanggung jawab atas hilangnya jurnalis senior Washington Post, Jamal Khasoggi. Tudingan itu berpotensi mengarah pada pemberian sanksi perdagangan bagi Arab Saudi.
Di sisi lain, penguatan pasar saham setelah kejatuhan masif minggu lalu, dinilai masih rentan. Hal ini menjadi alasan bagi sebagian investor untuk tetap memiliki aset safe haven seperti emas.
Harga emas spot naik 0.4 persen ke $1,231.20 per ons pada pukul 20:43 WIB. Sedangkan harga emas futures untuk pengiriman Desember, naik 0.4 persen ke $1,234.60. Grafik XAU/USD ini menunjukkan pergerakan di level tinggi 1228.60.
Kenaikan Harga Emas Sama Rentan Dengan Pemulihan Pasar Saham
Pada dasarnya, kenaikan harga emas dan pemulihan pasar saham masih sama-sama rentan. Menurut analis Kitco Metals, Peter Hug, postur teknikal pergerakan harga emas dalam jangka pendek telah mengalami kenaikan dramatis. Kondisi ini masih menarik untuk mengundang pembeli yang menggunakan analisis teknikal sebagi pertimbangan.
"Selain itu, volatilitas pasar saham dunia dan ketegangan geopolitik terus memberikan banyak alasan untuk membeli emas sebagai safe haven," kata Hug yang dikutip oleh Reuters.
Meski demikian, analis lain mengingatkan bahwa kenaikan harga emas perlu mengantisipasi perkembangan konflik geopolitik dan pasar saham.
"Pasar saham masih rentan dan ada peringatan akan kemungkinan penurunan yang lebih jauh," kata Carsten Fritsch, analis Commerzbank.
Fritsch mengingatkan bahwa penguatan apapun yang terbentuk dalam pasar saham akan digunakan sebagai peluang jual emas. Oleh sebab itu, ruang bagi pelemahan harga emas masih terbuka lebar.