Advertisement

iklan

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memprediksi IHSG hari ini akan bergerak mixed dalam rentang 6.660– 6.746, dan ada sejumlah informasi dalam dan luar negeri yang layak dicermati, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Penjualan alat berat Komatsu milik PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat, sepanjang empat bulan pertama 2023 UNTR menjual 2,116 unit, 4 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Kenaikan Suku Bunga The Fed Terancam, Harga Emas Meroket

Penulis

+ -

Gonjang-ganjing perbankan AS menyusul kolapsnya SVB membuat pasar meyakini The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga. Harga emas pun menguat pesat.

iklan

iklan

Seputarforex - Harga emas spot meroket lebih dari 2% ke $1957.19 per ounce dan mendekati level tertinggi sejak April 2022. Harga emas futures untuk pengiriman bulan April juga menanjak dengan persentase yang sama ke posisi $1962, sementara grafik XAU/USD berikut ini menampilkan kenaikan 2.26% ke $1963 di sesi perdagangan Jumat (17/Maret) malam.

Harga Emas Naik

Guncangan krisis perbankan masih melatarbelakangi penguatan harga emas saat ini. Pasar berekspektasi jika The Fed akan berpikir dua kali untuk kembali menaikkan suku bunga secara agresif. Rapat FOMC The Fed sendiri akan dilaksanakan pada pekan depan.

"Emas melonjak di tengah kekhawatiran akan adanya kabar yang lebih buruk mengenai perbankan... Mereka berharap The Fed akan menunda kenaikan suku bunga pekan depan," tutur Tai Wong, analis dari New York.

Kolapsnya Sillicon Valley Bank (SVB) merupakan fenomena yang menunjukkan akibat buruk dari kenaikan suku bunga The Fed. Credit Suisse pun sempat terseret, tetapi otoritas keuangan Swiss segera mengatasi masalah tersebut dengan sigap. Hal itu membuat ECB tetap optimis menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin.

Dalam situasi seperti ini, emas menjadi aset yang paling bersinar karena para investor mencari safe haven . Bullish emas makin di atas angin karena Dolar AS gagal naik dan pasar saham memerah. Kini, satu-satunya yang dapat menjegal lonjakan emas adalah kenaikan suku bunga The Fed.

Pasar memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga 25 basis poin, mengingat perbankan yang sedang gonjang-ganjing. "Krisis perbankan tampaknya mendukung emas karena mengarahkan ke... pengertian umum bahwa dengan risiko pasar saat ini serta adanya tekanan dalam sektor kredit, maka bank sentral mungkin akan mundur (dari kenaikan suku bunga)," kata Ilya Spivak dari Tastylive.

Kendati emas sedang berada di atas angin, palladium malah jeblok 2.2% ke $1399.77. Menurut Tai Wong, pengetatan kondisi finansial akan sulit mendongkrak palladium mengingat fungsinya sebagai logam kebutuhan industri.

Download Seputarforex App

299167
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.