Seputarforex.com - Pada hari Senin (11/Mei), ANZ mempublikasikan data Preliminary untuk Kepercayaan Bisnis yang pulih dari -66.6 menjadi -45.6 pada bulan Mei. Indeks yang mengukur tingkat optimisme pelaku bisnis terhadap ekonomi New Zealand tersebut mengalami peningkatan di hampir seluruh sub-indikator, termasuk outlook aktivitas bisnis, ekspor, investasi, cost expectations, dan outlook profit. Sementara itu, sub-indikator inflation expectations, aktivitas bisnis, dan ketenagakerjaan mengalami penurunan.
Meski pulih dari bulan sebelumnya, Indeks Kepercayaan Bisnis NZ sejatinya masih berada di level rendah. Ini mencerminkan bahwa banyak perusahaan di New Zealand memandang jika aktivitas bisnis akan tetap lemah di waktu mendatang.
"Semua sub-indikator berwawasan ke depan meningkat dibandingkan periode April, tetapi secara keseluruhan masih sangat rendah. Terdapat sebagian (sub-indikator) yang justru semakin memburuk seperti pada kategori harga dan biaya... Prospek inflasi untuk 12 bulan ke depan hanya 1.28 persen yang merupakan rekor terendah (sehingga) bayang-bayang deflasi sangat jelas," kata Sharon Zollner, Kepala Ekonom ANZ.
Zollner menambahkan bahwa ada secercah harapan ketika New Zealand mulai melepas kebijakan lockdown yang sukses dalam menghambat penyebaran Covid-19. Akan tetapi, kerusakan ekonomi akibat dampak penerapan lockdown akan muncul pada kuartal kedua, dan situasi bisnis belum akan kembali normal di tengah kondisi perekonomian global yang suram.
NZD/USD Menguat Signifikan
Data Kepercayaan Bisnis ANZ pagi ini berdampak positif terhadap pergerakan Dolar New Zealand melawan Dolar AS. Pada saat berita ini ditulis, pair NZD/USD berada di kisaran 0.6146, menguat 0.17 persen dari harga Open harian.
Secara teknikal, posisi pair ini berada pada level tertinggi bulan Mei dan diprediksi akan melanjutkan trend penguatan. Hal itu karena pelonggaran lockdown di berbagai negara telah memantik minat risiko pasar sehingga mendorong penguatan NZD sebagai mata uang komoditas.
