Seputarforex.com - Pada hari Selasa (28/Januari), Departemen Statistik Australia mempublikasikan data Kepercayaan Bisnis yang turun dari level 0 menjadi -2 pada bulan Desember 2019. Hal ini sekaligus menandai penurunan dua bulan berturut-turut dan menjadi angka terendah sejak Juli 2013.
Sementara itu, kondisi bisnis juga tercatat turun dari +4 menjadi +3 di bulan Desember, mengakhiri tahun 2019 dengan berada di bawah level rata-rata sejak awal 2018. Sub Indeks ketenagakerjaan tidak berubah pada +4 poin, sementara kondisi perdagangan 1 poin lebih rendah pada angka +6.
Ekonomi Australia Hadapi Perlambatan Lebih Jauh
"Mengacu pada data Kepercayaan Bisnis selama beberapa bulan terakhir, sekarang tampak bahwa kondisi bisnis bisa dikatakan lebih stabil dibandingkan penurunan besar sejak pertengahan 2018," ungkap Alan Oster, Kepala Ekonom NAB Group.
Meskipun secara umum dianggap stabil, indikator leading ini tidak menyiratkan peningkatan dalam waktu dekat. Pesanan ke depan tetap lemah dan pemanfaatan kapasitas di bawah rata-rata. Kondisi ini, ditambah dengan rilis Kepercayaan Konsumen beberapa waktu lalu yang juga berada di zona negatif, semakin menegaskan bahwa ekonomi Australia belum mampu lepas dari tekanan di tahun 2020.
Analis berpendapat bahwa dampak kebarakan hutan yang terjadi secara masif pada akhir Desember belum tampak pada rilis data kali, sehingga tidak tertutup kemungkinan jika dampaknya baru akan mulai terlihat pada survei bulan Januari.
Apabila kebakaran hutan dahsyat benar benar memukul sektor Bisnis dan Investasi dalam beberapa bulan ke depan, maka Bank Sentral Australia (RBA) tidak akan tinggal diam. Bukan tidak mungkin RBA akan lebih agresif dalam melakukan penyesesuaian kebijakan moneter. Saat ini saja, RBA sudah diestimasikan untuk memotong suku bunga sebanyak dua kali di sepanjang 2020.
AUD/USD Makin Merosot
Pada saat berita ini diturunkan, pair AUD/USD berada di kisaran 0.6755, melemah 0.08 persen dari harga Open harian. Sebelumnya, pasangan mata uang ini telah melemah tajam akibat aksi penghindaran risiko yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona.
Hingga saat ini, belum tampak tanda-tanda pemulihan AUD/USD dalam waktu dekat, terlebih setelah negara yang mengonfirmasi telah terpapar oleh virus Corona semakin bertambah. Selain isu wabah tersebut, fokus pelaku pasar pekan ini akan tertuju kepada pengumuman suku bunga The Fed dan Statement Powell pada hari Kamis dini hari esok (30/Januari).