Seputarforex.com - Pada hari Selasa (31/Maret), Departemen Statistik New Zealand meluncurkan data kepercayaan bisnis yang anjlok tajam dari -19.4 menjadi -63.5. Kondisi ini mencerminkan semakin banyak pelaku usaha bisnis yang pesimis dalam mengukur prospek ekonomi New Zealand pada bulan-bulan mendatang.
Penurunan tajam outlook pelaku bisnis sebagian besar dipicu oleh pandemi virus Corona (Covid-19) yang saat ini sudah menyebar di hampir seluruh dunia. New Zealand sendiri tak terbebas dari serangan ini, dan sejak beberapa waktu lalu sudah melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kepercayaan bisnis mengalami penurunan hampir di seluruh sub-indikator. Sektor ketenagakerjaan tercatat turun 23 poin saat banyak perusahaan di sana mengurangi tenaga kerja akibat pandemi virus Corona, sementara investasi juga mengalami penurunan sebesar 21 poin menjadi -14.0. Sub-indikator lainnya seperti konstuksi, ekspor, profit perusahaan, hingga capacity utilisation turut mencatatkan performa buruk seiring dengan semakin merebaknya pandemi Covid-19.
"Kami belum pernah melihat kejutan ekonomi begitu suram seperti ini terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menegaskan bahwa banyak perusahaan merasa khawatir terhadap prospek perekonomian yang terancam masuk jurang resesi. Data yang terus memburuk mengindikasikan kegagalan momentum pemulihan ekonomi New Zealand," kata seorang analis ANZ dalam sebuah laporan survei Business Outlook.
Sempat Melemah, NZD/USD Dapat Dukungan Dari Data China
Rilis buruk data Kepercayaan Bisnis bulan ini awalnya cukup mempengaruhi pergerakan pair NZD/USD yang merosot hingga menyentuh kisaran 0.5952. Namun, pasangan mata uang tersebut kembali rebound ke level 0.6012, atau menguat 0.06 persen dari harga Open harian.
Kenaikan ini dipicu oleh membaiknya rilis data resmi PMI Manufaktur China yang kembali ke zona ekspansi, sehingga mampu sedikit menumbuhkan harapan pemulihan ekonomi New Zealand dalam waktu dekat.
