EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.86/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,144.55   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 2 jam lalu, #Saham AS

Kepercayaan Konsumen Australia Naik Pasca Kebijakan RBA

Penulis

Sentimen konsumen Australia melonjak berkat keputusan RBA untuk menahan tingkat suku bunga. Meski demikian, analis belum optimis terhadap prospek ekonomi Australia.

Seputarforex - Pada hari Selasa (11/April), Westpac mempublikasikan data Sentimen Konsumen Australia yang meningkat di atas ekspektasi. Indeks tersebut melonjak 9.4 persen dari 78.5 menjadi 85.8 karena keputusan RBA untuk menyetop kenaikan suku bunga pada rapat kebijakan moneter beberapa waktu lalu. Ini merupakan level tertinggi dalam sepuluh pekan terakhir.

Sentimen Konsumen Australia

Kebijakan RBA untuk menahan suku bunga pada pertemuan terakhir memberikan angin segar bagi konsumen Australia yang selama ini memiliki kredit hipotek.

Kendati demikian, Westpac memperingatkan bahwa sentimen konsumen masih lemah secara garis besar. Salah satu alasannya adalah posisi indeks yang saat ini masih cukup jauh dari ambang 100.0 (batas level optimisme). Menurut Westpac, keyakinan konsumen baru akan kembali normal setidaknya pada pertengahan 2024. Apalagi, RBA masih berpeluang melanjutkan rate hike apabila inflasi tetap tinggi.

"Menurut kami, kenaikan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan RBA bulan Mei menjadi pendekatan kebijakan terbaik daripada menunggu lebih banyak data masuk dan mempertaruhkan suku bunga yang lebih tinggi di masa mendatang," ungkap Bill Evans, kepala ekonom Westpac.

Pasar saat ini tengah menanti update terbaru untuk proyeksi kebijakan moneter RBA yang akan dipublikasikan pada awal Mei. Sebagian pakar memperkirakan ekonomi Australia tahun ini akan mendingin, sementara tingkat pengangguran akan mengalami peningkatan. Inflasi diestimasikan baru kembali ke target kisaran RBA sebesar 2%-3% pada pertengahan 2025 mendatang.

 

AUD/USD Menguat

Membaiknya sentimen konsumen Australia pagi ini berdampak positif bagi pergerakan Dolar Australia. Pair AUD/USD terpantau menguat 0.38 persen pada kisaran 0.6666. Secara teknikal, Dolar Australia masih berusaha pulih setelah menderita penurunan tajam terhadap Dolar AS sejak akhir pekan lalu.

AUDUSD Naik

Download Seputarforex App

299272
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.