EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,782.09   |   Nasdaq 16,386.28   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Ketua IMF Akan Gantikan Mario Draghi Jadi Presiden ECB

Penulis

Secara mengejutkan, Ketua IMF Christine Lagarde terpilih menggantikan Mario Draghi untuk menjabat sebagai Presiden ECB mulai tanggal 1 November. Bagaimana proyeksi kebijakannya kelak?

Masa jabatan Mario Draghi sebagai Presiden ECB (European Central Bank) akan berakhir di penghujung bulan Oktober 2019. Ini bukan rahasia lagi dan sama sekali bukan kejutan. Namun, yang mengejutkan adalah terpilihnya Ketua IMF (International Monetary Fund) Christine Lagarde untuk menggantikan Draghi, di tengah sengitnya rebutan posisi top Zona Euro pasca Pemilu Parlemen Mei 2019. Selusin tantangan telah menantikannya, dan pelaku pasar mulai memperhitungkan bagaimana arah kebijakannya kelak untuk menjawab tantangan-tantangan itu.

Christine Lagarde

Jika dilantik sesuai rencana, maka pengganti Draghi akan menduduki jabatan Presiden ECB mulai tanggal 1 November, tepat sehari setelah deadline brexit. Artinya, ia berisiko menghadapi krisis yang mungkin timbul jika Perdana Menteri Inggris saat itu bersikeras menarik negaranya keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun (No-Deal Brexit). Padahal, kondisi ekonomi Zona Euro saat ini jauh dari memuaskan, dengan proyeksi pertumbuhan GDP tahun 2019 kemungkinan hanya mencapai 1.2 persen. Beban defisit anggaran Italia juga terancam memicu krisis utang baru.

Boleh jadi, beragam risiko inilah yang melatarbelakangi nominasi Christine Lagarde untuk menjadi pengganti Mario Draghi. Lagarde sudah berpengalaman menangani beberapa kali krisis berskala global. Ia adalah menteri keuangan Prancis (2007-2011) saat era krisis finansial global. Ia juga mengepalai IMF saat organisasi itu mengorganisir bailout bagi Argentina dan Yunani.

Selain itu, pelaku pasar keuangan umumnya menilai Lagarde berhaluan dovish, sehingga ia kemungkinan tidak akan membuat perubahan radikal terhadap arah kebijakan yang telah digariskan Draghi. Sebagian besar analis menilai ia bakal mempertahankan suku bunga rendah dan program pembelian obligasi, kalau bukan malah kian melonggarkan kebijakan moneter ECB jika kondisi ekonomi Zona Euro kian mengenaskan.

Stabilitas kebijakan semacam ini meredam kemungkinan terjadinya gejolak, tetapi belum tentu bullish bagi nilai tukar mata uang. Di satu sisi, investor di pasar modal akan senang karena lebih banyak suntikan dana segar. Di sisi lain, secara teoritis, ekspansi kebijakan moneter super-longgar merupakan berita yang bersifat bearish bagi outlook jangka panjang Euro karena meningkatnya jumlah uang beredar.

289094
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.