EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,156.16   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

Khawatirkan Laju Inflasi, BOE Berpotensi Kembali Tunda Kenaikan Suku Bunga

Penulis

Peningkatan suku bunga Inggris hampir dipastikan akan kembali mengalami penundaan terkait dengan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi Inggris saat ini. Deputi Gubernur BOE, Jon Cunliffe, menyatakan bahwa laju inflasi yang kian melambat dan buruknya outlook perekonomian global saat ini telah menjadi bahan pertimbangan atas keputusan BOE untuk mempertahankan stimulus dan mempertahankan tingkat suku bunga acuan.

Peningkatan suku bunga Inggris hampir dipastikan akan kembali mengalami penundaan terkait dengan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi Inggris saat ini. Deputi Gubernur BOE, Jon Cunliffe, menyatakan bahwa laju inflasi yang kian melambat dan buruknya outlook perekonomian global saat ini telah menjadi bahan pertimbangan atas keputusan BOE untuk mempertahankan stimulus dan mempertahankan tingkat suku bunga acuan.

BOE berpotensi kembali tunda kenaikan suku bunga akibat melambatnya laju inflasi



Outlook Perekonomian Inggris Masih Meragukan

Pada pidatonya yang berlangsung kemarin (28/10) di Cambridge, Cunliffe menggunakan perlambatan tingkat inflasi Inggris sebagai bukti penurunan terhadap prospek ekonomi global. Ia juga berpendapat bahwa mempertahankan suku bunga acuan dan stimulus moneter adalah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan, mengingat data upah tenaga kerja dan inflasi belum cukup kuat untuk mendukung kenaikan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter longgar ini juga diperkirakan akan berlangsung lebih lama dari periode yang direncanakan.

Senada dengan Cunliffe, Kepala Ekonom BOE Andy Haldane juga menyuarakan pesimismenya terhadap outlook perekonomian global saat ini. Baik Cunliffe maupun Haldane merupakan pendukung keputusan BOE untuk menahan suku bunga acuan di level 0.5%. Notulensi BOE yang rilis Oktober ini mengisyaratkan pilihan mereka dan mayoritas pembuat kebijakan lain yang semakin kukuh untuk menunda kenaikan suku bunga. Penyebab utama dari putusan tersebut adalah kekhawatiran akan pemulihan di Zona Euro yang dapat terhambat dengan adanya peningkatan suku bunga ini.

Nantikan Penguatan Data Upah Tenaga Kerja

Untuk rencana BOE terkait pemberian stimulus, Cunliffe mengatakan bahwa data yang menjadi fokus utama untuk dipertimbangkan saat ini adalah laporan tentang pertumbuhan upah tenaga kerja. Cunliffe sendiri masih berencana untuk menantikan hasil data yang lebih konkrit sebelum mengambil keputusan yang tepat tentang kelangsungan program stimulus BOE. Hal ini dikarenakan, persaingan dalam pasar tenaga kerja berpotensi untuk menunjukkan pencapaian yang berbeda dari periode sebelumnya, sehingga keputusan untuk beralih pada kebijakan uang ketat perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati. "Jika tingkat perekrutan tenaga kerja saja tengah mengalami penurunan, maka lebih baik menunggu indikasi penguatan yang lebih jelas dulu dari data pertumbuhan upah karyawan," demikian kata Cunliffe.

 

GBP/USD Flat

Atas pertimbangan tersebut, maka ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga Inggris akan semakin kelam. Hal ini tentu dapat memberikan tekanan terhadap GBP, yang masih diperdagangkan flat di 1.61221 terhadap USD untuk sesi trading hari ini. Pasar AS sendiri masih mengantisipasi rapat FOMC yang akan berlangsung besok.

Meski demikian, Cunliffe kembali menekankan jika langkah ini sangat berpotensi untuk diambil, mengingat dampak usaha penguatan inflasi akan lebih mudah diatasi daripada penurunan ekspansi atau penurunan inflasi ke level yang lebih rendah. Inflasi tahunan Inggris sendiri tercatat melambat di 1.2% dalam laporan bulan Oktober. Hasil ini lebih rendah dari perlambatan inflasi di 1.5% pada September lalu.

 

209478
Penulis

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil dan kisah sukses trader wanita.