EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,049.38   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

Kilau Emas Belum Kembali Akibat Penguatan Dolar AS

Penulis

Emas tergelincir ke level rendah tiga bulan diikuti oleh logam-logam mulia lainnya akibat penguatan Dolar AS dan pengamatan terhadap perkembangan konflik Ukraina. Harga emas untuk pengiriman Desember di Comex berada pada posisi $1,257.40 per ons setelah sempat anjlok kemarin di $1,248.10, level terendah sejak tanggal 6 Juni.

Emas tergelincir ke level rendah tiga bulan diikuti oleh logam-logam mulia lainnya akibat penguatan Dolar AS dan pengamatan terhadap perkembangan konflik Ukraina. Harga emas untuk pengiriman Desember di Comex berada pada posisi $1,257.40 per ons setelah sempat anjlok kemarin di $1,248.10, level terendah sejak tanggal 6 Juni.

emas_05
Indeks Dolar AS menyentuh level tinggi baru di tahun 2014 ini pada hari Selasa lalu. Ekspektasi para investor bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat daripada perkiraan menjadi faktor penggerak utama penguatan Dolar AS. Seiring dengan relinya Dolar AS, maka mata uang tersebut mendenominasi emas berjangka sehingga menjadi lebih mahal bagi para investor yang menggunakan mata uang selain Dolar.

Selain itu, ekspektasi atas kenaikan suku bunga juga dapat melukai emas karena emas dirasa tidak semenguntungkan bunga atau dividen. Selain itu, sejumlah trader mengekspektasikan bahwa emas akan sulit untuk menarik investor untuk menjauhi obligasi Pemerintah dan aset-aset berbunga lainnya apabila suku bunga mulai dinaikkan.

Menurut Xia Yingying, analis dari Nanhua Futures Co., "Ketertarikan investor terhadap emas masih lemah akibat penguatan Dolar AS yang terus melemahkan emas". Yingying menambahkan jika harga emas kemungkinan akan bounce dari level rendah RSI.

199053
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.