EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 18 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 18 jam lalu, #Saham AS

Konflik Timur Tengah Jatuhkan USD/JPY Ke Terendah 3 Bulan

Penulis

Pair USD/JPY, USD/CHF, dan AUD/USD melemah, karena isu perang dagang digantikan oleh eskalasi konflik Timur Tengah.

Dolar AS merosot lagi dalam perdagangan hari ini (6/Januari), hingga USD/JPY menyentuh rekor terendah tiga bulan ke level 107.77 pada sesi Asia. USD/CHF juga terpantau kesulitan keluar dari kisaran terendah sejak Agustus.

Pembunuhan seorang jenderal top Iran oleh serangan drone AS pekan lalu, telah memicu serangkaian adu ancam antar kedua negara. Pelaku pasar khawatir isu perang dagang akan segera digantikan oleh isu perang bersenjata akibat eskalasi konflik Timur Tengah, sehingga aset-aset safe haven menghadapi kenaikan minat beli.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Setelah beredar kabar tentang tewasnya Mayor Jenderal Qassem Soleimani, para pemimpin tertinggi Iran berikrar akan mengusir AS dari kawasan Timur Tengah. Sebaliknya, Presiden AS Donald Trump juga memeringatkan akan melakukan serangan balasan yang lebih besar, apabila Iran berani melakukan pembalasan dendam.

Pada hari Minggu, Iran menyatakan tetap akan terus bekerjasama dengan pengawas nuklir PBB dalam kerangka kesepakatan nuklir 2015 (yang diingkari oleh Trump pada tahun 2017). Akan tetapi, Iran juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menaati upaya pembatasan apapun terhadap aktivitas nuklir mereka. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa Washington akan menyasar pejabat tinggi Iran lagi, apabila Iran melancarkan serangan terhadap kepentingan AS.

"(Situasi saat ini) wait-and-see, tetapi sangat tegang," kata Sean MacLean, seorang pakar strategi riset di broker Pepperstone.

Pakar strategi DBS Bank Singapura juga mengatakan kepada Reuters, "Hal terakhir yang diinginkan pasar adalah pergeseran dari saling balas perang tarif menjadi adu pedang di Teluk."

Sentimen risiko pasar juga dibebani oleh data aktivitas pabrikan China dan Jepang yang semakin melambat pada bulan Desember 2019, senada dengan mengecewakannya data sektor manufaktur AS dalam periode yang sama. Indeks Manufaktur Australia menunjukkan peningkatan tipis dari 48.1 menjadi 48.3 untuk bulan Desember, tetapi Aussie juga tetap lesu karena buruknya sentimen risiko pasar secara umum. Saat berita ditulis, AUD/USD terpuruk dekat posisi terendah sepekan pada level 0.6947.

291539
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.