EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,165.89   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Adopsi Blockchain Rabobank Dinilai Tak Konsisten

Penulis

Rabobank, bank terbesar kedua di Belanda mulai menggarap sistem Blockchain pada perusahaannya. Penggunaan ini bertolak belakang dari statement mereka sebelumnya.

Lembaga Keuangan Multinasional Belanda, Rabobank, hari Jumat kemarin (2 Maret) telah mengumumkan kemungkinan adopsi platform Blockchain, yang rencananya akan digunakan pada layanan perbankan perusahaan. Keputusan ini membuat banyak pakar bertanya-tanya dan menganggapnya tak konsisten. Pasalnya, Rabobank sebagai salah satu dari 25 besar institut perbankan dunia, awalnya menolak kehadiran kripto di sistem mereka.

 

Bitcoin news 5 maret 2018

Berubah Haluan 180 Derajat

Rabobank pernah menyebut Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sebagai high risk investment atau investasi berisiko tinggi. Rabobank menyatakan, "Perusahaan yang bergerak dalam usaha investasi kripto dianggap memiliki risiko yang sangat tinggi, sehingga mereka tidak akan diterima sebagai pelanggan."

Namun sekarang, bank terbesar kedua yang memiliki lebih dari 7 juta klien di Belanda itu mengungkapkan jika mereka akan mempertimbangkan adopsi Wallet berbasis Blockchain, yang nantinya bisa disebut sebagai Rabobit. Gagasan Wwallet tersebut merupakan salah satu dari 22 konsep yang diperkenalkan saat penyampaian program percepatan pertumbuhan Rabobank. Beberapa tenaga ahli Blockchain saat ini sedang dipekerjakan Rabobank untuk meneliti manfaat dan risiko, terkait dengan penerapan dompet mata uang kripto pada sistem mereka.

Dilansir dari Situs Resmi Rabobank, Wallet tersebut akan diolah oleh pihak terpercaya dan berada dalam lingkungan perbankan online yang aman. Selanjutnya, pelanggan dapat memperoleh informasi tentang likuiditas investor secara keseluruhan dengan memanfaatkan akun perbankan dan kripto dalam satu platform.

Meskipun Rabobank telah meluncurkan situs untuk dompet kriptonya, perusahaan tersebut mengatakan bahwa gagasan itu belum sepenuhnya final. Perusahaan juga sedang mengamati dan melihat celah keamanan yang mungkin muncul. "Rabobit belum terealisasi, belum ada keputusan resmi kapan rilisnya. Begitu mendapat info lebih lanjut, kami akan menyampaikannya pada publik", tutur perwakilan Rabobank di Twitter.


Adopsi Blockchain Andalkan Jasa IBM

Mengenai pengolahan Wallet berbasis Blockchain, telah dikonfirmasi oleh Pihak Rabobank bahwa semua proses teknologinya akan diolah oleh IBM. IBM sebagai salah satu perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang teknologi ikut mengkonfirmasinya dengan memaparkan rencana mereka untuk membangun Digital Trade Chain, sebuah platform untuk proses tracking, managing, dan transaksi Internasional antar dua lembaga.

282660
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.