EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,378.64/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 19 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

BoJ Cenderung Negatif Terhadap Mata Uang Kripto Nasional

Penulis

Deputi Gubernur BoJ menyampaikan pandangannya perihal mata uang kripto yang diterbitkan oleh negara. Simak selengkapnya pada berita berikut ini.

Bank of Japan (BoJ) baru saja mengkaji bentuk risiko dari mata uang kripto yang dikeluarkan negara. Berbeda dengan beberapa negara yang ingin segera mencetak mata uang kriptonya sendiri, BoJ justru malah bersifat negatif. Menurut Deputi Gubernur BoJ, Masayoshi Amamiya, koin digital nasional dapat membahayakan sistem keuangan tradisional yang didirikan di negara-negara maju. Ia menegaskan bahwa Bank Sentral Jepang tidak memiliki rencana untuk mengeluarkan mata uang kripto sendiri.

 

bank of japan kripto

Dikhawatirkan Berdampak Pada Sistem Keuangan

"Mata uang kripto yang dikeluarkan oleh bank sentral mungkin memiliki dampak besar pada sistem keuangan saat ini," ujar Deputi Gubernur BoJ selama konferensi fintech. Dia juga mengatakan kepada anggota konferensi lain yang termasuk perwakilan dari IMF (International Monetary Fund) dan Otoritas Jasa Keuangan Jepang (FSA), bahwa Bank of Japan tidak memiliki rencana untuk segera mencetak mata uang kriptonya sendiri.

Amamiya mencatat bahwa bank-bank sentral didirikan untuk mengatasi gejolak yang disebabkan oleh beberapa instrumen pembayaran. Itulah mengapa, mereka memiliki peran eksklusif di dalam pemerintahan sebuah negara. Dalam sistem keuangan modern dua tingkat, bank swasta menyediakan layanan pembayaran kepada masyarakat umum, dan mengalokasikan sumber daya keuangan ke ekonomi melalui pinjaman dan kredit.

"Struktur ini mencerminkan kebijaksanaan manusia dalam sejarah untuk mencapai efisiensi dan stabilitas keuangan," jelas Amamiya. Masayoshi Amamiya juga berbagi keprihatinannya perihal penerbitan mata uang kripto bank sentral. Menurutnya, hal ini akan memberikan akses langsung ke rekening bank sentral bagi konsumen bisnis dan rumah tangga. Ini mungkin akan berdampak besar terhadap sistem mata uang dua tingkat dan intermediasi keuangan bank swasta. Padahal untuk mencegah dampak tersebut, bank sentral selama ini hanya memberikan akses langsung ke rekeningnya kepada sejumlah entitas terbatas seperti bank swasta.

 

Bank Sentral Juga Harus Berkembang

Pada saat yang sama, Amamiya percaya bahwa bank sentral harus selalu memperhatikan inovasi yang sedang berlangsung dan mengikuti kemajuan teknologi, untuk menyediakan infrastruktur keuangan terbaik kepada masyarakat. BoJ sepenuhnya mengakui pentingnya memahami teknologi inovatif, tidak hanya untuk menjaga stabilitas, tapi juga untuk mencari sistem keuangan yang lebih baik di masa depan.

Komentar tersebut muncul seiring dengan semakin banyaknya bank sentral dan otoritas keuangan yang mulai mencoba memahami penerapan sistem keuangan terdesentralisasi. Proposal untuk mengeluarkan koin digital, baik dengan atau tanpa Blockchain, telah dibuat di beberapa negara selama beberapa bulan terakhir. Venezuela dalam hal ini sudah selangkah lebih maju, karena mereka sudah merilis kripto Venezuela (Petro) yang memungkinkan pemerintah untuk menggunakan teknologi Blockchain tanpa harus kehilangan kendali atas sistem keuangannya. Sementara itu, Rusia dan China masih mengkaji pembuatan mata uang kripto nasional masing-masing.

283319
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.