EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,167.47   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

ETC Kena Serangan 51 Persen, Coinbase Tangguhkan Transaksi

Penulis

Coinbase menghentikan sementara transaksi dengan Ethereum Classic, karena adanya serangan 51 persen yang sedang terjadi pada Blockchain kripto tersebut.

Coinbase telah menghentikan interaksi dengan Blockchain Ethereum Classic (ETC), setelah mendeteksi adanya serangan 51% pada jaringan tersebut. Bursa kripto yang berbasis di San Francisco tersebut menunda transaksi dari dan ke sistem Ethereum Classic, menyusul penemuan kegiatan reorganisasi rantai terdalam dari jaringan Blockchain ETC.

ETC Kena Serangan 51 persen

 

Risiko Pengeluaran Ganda

Coinbase telah menerbitkan pengumuman yang menjelaskan bahwa jaringan ETC saat ini sedang mengalami manipulasi oleh sekelompok orang atau organisasi tertentu. Mereka diyakini berhasil menguasai 51% dari seluruh hash power ETC. Hal ini berdampak buruk karena adanya kemungkinan pengeluaran ganda, yakni penggunaan koin yang sama sebanyak lebih dari satu kali untuk transaksi berbeda.

Dalam pengumuman resminya, Coinbase menyatakan bahwa reorganisasi rantai di Blockchain Ethereum terdeteksi pada 5 Januari 2019. Untuk melindungi dana pelanggan, bursa kripto itupun segera menghentikan interaksi dengan Blockchain ETC. Sayangnya, Coinbase memilih untuk tidak mengunggah analisis yang berkaitan dengan serangan ini, guna menghindari risiko "alarm palsu" yang bisa menciptakan ketidakstabilan prematur pada pasar kripto.

 

Masih Aktif Diselidiki

Coinbase mengklaim telah mendeteksi 12 reorganisasi tambahan yang termasuk pengeluaran ganda, dengan total 219,500 ETC atau senilai $1.1 juta. Saat ini, para analis Blockchain di perusahaan tersebut sedang berusaha untuk mencari detail selengkapnya mengenai koin-koin yang telah dimanipulasi. Mereka juga akan mengadakan pemeriksaan lebih lanjut terhadap alamat yang mengirim transaksi pengeluaran ganda, histori pengiriman atau penerimaan, bidang blok seperti Timestamp, dan pergerakan reward penambang dari blok serangan selanjutnya.

Pihak Coinbase menegaskan bahwa platform mereka bukanlah target dari pengeluaran ganda ini, sehingga tidak ada dana klien yang dirugikan. Namun mereka tetap harus mengambil langkah cepat untuk mengamankan dana klien.

Sejauh ini, hanya bursa kripto Gate.io yang mengkonfirmasi kehilangan dana karena insiden ini. Menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Selasa lalu (08/Januari), peretas berhasil "membawa lari" 54,200 ETC, yang nilainya sekitar $200,000. Bursa tersebut menyarankan Ethereum Classic untuk mengadopsi perubahan radikal dari konsensus Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS), untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

286950
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.