Lagi-lagi, mata uang kripto ditemukan dalam penggerebekan kasus kriminal. Kali ini, FBI dilaporkan telah meringkus barang bukti berupa obat-obatan terlarang, senjata api, emas, uang tunai, dan berbagai macam mata uang kripto senilai $4.5 juta dari pengusutan kasus penjualan narkotika jenis opioid di Darknet (pasar gelap).
Tidak hanya FBI, instansi penegak hukum yang terlibat dalam operasi ini termasuk Drug Enforcement Administration (DEA), Badan Imigrasi AS, Badan Penegakan Bea Cukai, dan Badan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS. Operasi gabungan yang dijuluki "Operation Sabo Tor" itu terdiri dari beberapa penggerebekan yang berlangsung antara Januari hingga 12 Maret 2019.
Nama Sabo Tor adalah kombinasi dari Sabotase dan Tor (nama peramban gelap) The Onion Router. Peramban tersebut dapat melindungi pengguna dari analisis traffic yang digunakan untuk mengenali identitas asli mereka. Karena sifatnya yang anonim, browser Tor telah menjadi sangat populer di kalangan jurnalis, aktivis, pembangkang politik, LSM, pendukung privasi online, dan tentu saja pengguna web gelap.
Operasi Sabo Tor sendiri dipimpin oleh anggota tim J-CODE (Joint Criminal Opioid and Darknet Enforcement), dan berujung pada 61 penangkapan serta penutupan 50 akun web gelap yang terkait dengan aktivitas kriminal online. Para petugas memusatkan penyelidikan pada vendor online yang paling produktif di web gelap untuk menghentikan aktivitas perdagangan mereka.
Christopher Wray selaku Direktur FBI menyatakan:
"Penegakan hukum paling efektif ketika kita bekerja bersama, dan J-CODE adalah ujung tombak global dalam memerangi perdagangan opioid online. Penjahat selalu memanfaatkan inovasi dan teknologi baru untuk mencapai tujuan ilegal mereka, dan itu adalah kewajiban kami untuk beradaptasi dan tetap selangkah di depan ancaman yang mungkin muncul."
Uang Kripto Masih Difavoritkan Di Pasar Gelap
Dari semua barang sitaan yang telah dikumpulkan FBI, uang kripto menjadi aset dengan nilai terbesar. Selain barang bukti utama seperti 300 kilogram obat-obatan terlarang dan 51 senjata api, FBI menyita aset yang digunakan untuk bertransaksi, yakni uang tunai senilai $2.48 juta, emas senilai $40,000, dan uang kripto senilai $4.5 juta.
Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa mata uang kripto masih rentan disalahgunakan oleh para pelaku tindak kejahatan. Meski tidak dirincikan jenis uang kripto apa saja yang diringkus oleh petugas FBI, berita ini cukup membebani sentimen di pasar kipto. Sisi positifnya, operasi seperti Sabo Tor akan sedikit membersihkan ruang kripto dari penjahat yang telah memperburuk nama mata uang kripto.
