EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 39 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 40 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 41 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 42 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Kuroda BoJ: Jepang Tak Berencana Tambah Stimulus Bulan Depan

Penulis

Meski menyatakan tak punya rencana menambah stimulus, Haruhiko Kuroda memaparkan beberapa faktor yang akan memengaruhi kebijakan BoJ ke depan.

Sejumlah bank sentral terkemuka diharapkan melonggarkan kebijakan moneter mereka, seiring dengan semakin santernya pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Salah satunya, bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ). Namun, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda agaknya masih merasa nyaman mempertahankan kebijakan moneter saat ini.

Saat ini, BoJ mempertahankan suku bunga pada level -0.1 persen dan target yield obligasi pemerintah Jepang bertenor 10-tahunan sekitar 0 persen. BoJ juga melaksanakan program pembelian aset dengan laju sekitar 80 Triliun Yen per tahun.

Dalam sebuah pidato di Osaka hari ini (24/September), Gubernur Haruhiko Kuroda mengatakan BoJ tak memiliki rencana untuk memperluas stimulus moneter tersebut dalam rapat kebijakan bulan depan. Ia mengisyaratkan bahwa kebijakan selanjutnya akan tergantung pada perubahan pasar dan ketangguhan perekonomian Jepang dalam menghadapi risiko ekonomi dari luar negeri.

Haruhiko Kuroda

Kuroda mengatakan bahwa BoJ akan terus mencari cara agar kebijakan Yield Curve Control (YCC) saat ini semakin berkelanjutan. Masalahnya, suku bunga super rendah berpotensi semakin menekan marjin keuntungan lembaga-lembaga keuangan dan malah membuat mereka semakin enggan meyalurkan pinjaman.

"Apabila kondisi suku bunga rendah saat ini diperpanjang lagi, maka akan menjadi perlu untuk memerhatikan dampak kebijakan kami secara lebih cermat," ujar Kuroda, "Oleh karena itu, tantangan penting yang terus kami hadapi adalah untuk memikirkan apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan keberlanjutan kebijakan kami."

Terlepas dari risiko suku bunga rendah berkepanjangan, Haruhiko Kuroda menegaskan BoJ tetap siap menambah stimulus apabila perekonomian terbukti telah kehilangan momentum pertumbuhan. Untuk menentukan arah kebijakan ke depan, BoJ akan menilik apakah permintaan (demand) melampaui penawaran (supply), seberapa besar minat perusahaan-perusahaan untuk menaikkan gaji karyawan dan harga produk mereka, serta perkembangan ekspektasi inflasi.

"Seiring dengan meningkatnya risiko terkait perekonomian luar negeri, kami harus semakin waspada terhadap kemungkinan dampak perlambatan ekonomi mancanegara terhadap perekonomian dan inflasi Jepang," kata Kuroda.

Secara keseluruhan, Kuroda hanya menegaskan kembali pokok-pokok kebijakan yang diutarakan dalam pernyataan resmi BoJ pasca rapat bulan ini. Pidatonya hampir tak dihiraukan sama sekali oleh pelaku pasar. Sejak pembukaan sesi Asia hingga awal sesi Eropa hari ini, USD/JPY bergerak dalam kisaran sempit antara 107.47-107.68.

290230
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.