EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,048.48   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

Laju GDP Tiongkok Kuartal 1 Terlemah Sejak 2009, Pemerintah Sengaja Pasang Target Rendah

Penulis

Perekonomian Tiongkok berekspansi pada laju terlemah sejak 2009 pada kuartal lalu, hasilnya, investasi dan data retail pun menuju ke perlambatan yang makin parah. Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) meningkat hanya 7 persen dalam tiga bulan hingga Maret dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perekonomian Tiongkok berekspansi pada laju terlemah sejak 2009 pada kuartal lalu, hasilnya, investasi dan data retail pun menuju ke perlambatan yang makin parah. Pertumbuhan Domestik Bruto (GDP) China meningkat hanya 7 persen dalam tiga bulan hingga Maret dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tiongkok ini sesuai dengan ekspektasi para ekonom dan target ekspansi full-year yang direncanakan oleh pemerintah.

china
Data pada bulan Maret juga menyebutkan bahwa output industri China mengalami kenaikan hanya 5.9 persen, lebih rendah dari harapan kenaikan 6.9 persen; Penjualan retail meningkat 10.25 sedikit lebih rendah dari ekspektasi 10.9%; Sementara aset-aset investasi tetap mengalami kenaikan 13.5 persen, lebih sedikit dibandingkan dengan perolehan 13.8 persen.

Laporan ini tampak semakin menambah desakan bagi pemerintah China untuk segera mempertimbangkan kemungkinan penambahan stimulus, di samping masalah-masalah lain yang melanda perekonomian seperti risiko utang serta masalah korupsi dan politik. Jajaran pemerintahan PM LI Keqiang telah melonggarkan aturan pembelian rumah, dua kali memotong suku bunga, dan mengurangi rasio RRR dalam beberapa bulan terakhir.

Sengaja Demi Tingkatkan Minat Konsumsi

Pimpinan Partai Komunis China telah menurunkan target pertumbuhan resminya untuk tahun ini di kisaran 7 persen. Angka tersebut menjadi level ekspansi tahunan yang terlamban dalam 25 tahun terakhir, namun mereka mengatakan bahwa harga ini harus dibayar demi mengurangi ketergantungan perekonomian pada kredit dan demi membuat orang lebih suka berbelanja dibandingkan menabung.

229265
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.