EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.30/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,052.12   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 18 menit lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 25 menit lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 27 menit lalu, #Saham AS

Laju GDP Zona Euro Sesuai Ekspektasi, Tapi Italia Masih Berisiko

Penulis

GDP Zona Euro terakselerasi sesuai ekspektasi pada kuartal pertama tahun 2019, tetapi EUR/USD stagnan.

Pasangan mata uang EUR/USD terkunci kembali ke level pembukaannya pada 1.1204, sekitar satu jam setelah rilis data preliminer Gross Domestic Product (GDP) di pertengahan sesi Eropa hari ini (15/Mei). Euro juga masih bertekuk lutut versus Yen pada level 122.47, sementara posisi EUR/GBP goyah sekitar level 0.8678. Data tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Zona Euro terakselerasi sesuai ekspektasi pada kuartal pertama tahun 2019.

EURUSD Daily

Eurostat melaporkan bahwa GDP melaju 0.4 persen (Quarter-over-Quarter) pada periode Januari-Maret 2019, sesuai dengan estimasi awal. Dalam basis tahunan, GDP Zona Euro juga bertumbuh 1.2 persen, selaras dengan perkiraan pasar.

Akselerasi ini terutama didukung oleh bergairahnya kembali perekonomian Jerman, sukses rebound 0.4 persen dari 0 persen. Italia juga turut menunjang perbaikan data dengan berekspansi 0.2 persen; mengakhiri pertumbuhan minus dua periode beruntun di penghujung tahun 2018. Spanyol bahkan mencetak rekor pertumbuhan lebih cepat sebesar 0.7 persen. Dari empat negara utama di kawasan ini, hanya Prancis yang pertumbuhannya stagnan 0.3 persen.

Euro tak banyak berubah seusai publikasi data tersebut. Pasalnya, keseluruhan data sudah diperhitungkan oleh pelaku pasar. Selain itu, ancaman defisit anggaran Italia yang memicu kejatuhan Euro pada hari Selasa juga belum sirna.

Kemarin, Deputi Perdana Menteri Italia menghebohkan pasar dengan menyampaikan sebuah komentar kontroversial. Rekan se-koalisi Salvini, Deputi Perdana Menteri Luigi di Maio, belakangan mengkritik komentar tersebut, tetapi pelaku pasar telanjur kembali menyorotinya.

"Jika kami perlu menabrak sejumlah batas, seperti (batas rasio Deficit-to-GDP) 3 persen atau (batas rasio Debt-to-GDP) 130-140 persen, kami siap melakukannya," kata Matteo Salvini, "Hingga kami sampai pada tingkat pengangguran 5 persen, kami akan melakukan segalanya yang kami perlu lakukan, dan jika seseorang di Brussels mengeluhkannya, maka itu takkan menjadi masalah bagi kami."

Kantor berita Reuters mencatat sejumlah event penting yang bisa memengaruhi pasar Italia hari ini. Diantaranya termasuk rilis data utang dan keuangan negara oleh Bank of Italy.

288531
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.