Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta penggantian Ketua SEC, Gary Gensler, dengan alasan penyalahgunaan kekuasaan dan promosi agenda politik yang kontroversial, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Kondisi jenuh jual berpotensi memicu koreksi XAU/USD, 1 hari, #Emas Teknikal   |   USD/CHF bertahan di dekat puncak beberapa bulan, di atas level 0.9200 berkat penguatan USD, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analisa UOB, pergerakan EUR/USD selanjutnya adalah di level 1.0430, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan pendapatan usaha perseroan tumbuh 30% pada 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Kepala Eksekutif Meta Platforms (NASDAQ: META), Mark Zuckerberg, meluncurkan produk AI baru untuk konsumen pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS   |   Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Amazon.com (NASDAQ: AMZN) dan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan memaksa peritel online tersebut menjual asetnya, 1 hari, #Saham AS   |   Saham C3.ai (NYSE: AI) Inc. mengalami kenaikan signifikan sebesar 3.34% menjadi $24.42 pada hari Rabu, mengakhiri penurunan beruntun selama lima hari, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Manufaktur China Lanjut Kontraksi, Ekspansi Jasa Melambat

Penulis

Data manufaktur China kembali melanjutkan trend buruk, diikuti dengan sektor non-manufaktur (jasa) yang melandai di zona ekspansi.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Pada hari Rabu (31/Mei), Biro Statistik Nasional China merilis data PMI Manufaktur yang melanjutkan trend negatif di level 48.8. Angka ini melanjutkan kontraksi dari bulan sebelumnya (49.2) sekaligus di bawah ekspektasi kenaikan ke 49.4.

Manufaktur China Lanjut Kontraksi

Memburuknya kontraksi pada sektor manufaktur China sebagian besar disebabkan oleh penurunan pada beberapa komponen. Sub-indeks pesanan baru (new orders) merosot dari 48.8 menjadi 48.3, sementara sub-indeks pesanan ekspor turun dari 47.6 menjadi 47.2; ini mengindikasikan berlanjutnya pelemahan permintaan dari luar negeri.

Seiring dengan penurunan di sektor manufaktur, PMI Non-Manufaktur China melemah dari 56.4 menjadi 54.5 pada bulan Mei. Kendati masih dalam kondisi ekspansi, laju perkembangannya terus melambat dalam 3 bulan terakhir, mencerminkan sikap konsumen yang mulai menahan pengeluaran mereka untuk industri jasa.

"Mengacu pada rilis data manufaktur, terlihat bahwa tingkat kemakmuran ekonomi China telah menyusut. Fondasi pemulihan ekonomi tampaknya berjalan rapuh sehingga pembangunan perlu dikonsolidasikan lebih lanjut," kata Zhao Qinghe, ahli statistik senior NBS.

Momentum pemulihan ekonomi China seakan kehabisan tenaga ketika memasuki kuartal kedua tahun ini. Sejumlah komponen utama seperti belanja konsumen dan properti terus berjuang untuk pulih setelah terperosok tajam dalam tiga tahun terakhir akibat pandemi.

Kondisi semakin diperparah oleh meningkatnya pengangguran usia muda ketika kelompok usia anak-anak beralih menjadi usia produktif. Di samping itu, penjualan ritel dan output industri yang mengecewakan terus membayangi pemulihan ekonomi China pada kuartal II/2023.

Data PMI Manufaktur yang dirilis hari ini merupakan versi resmi dari pemerintah yang mengukur aktivitas industri besar. Ke depan, pelaku pasar juga akan mengantisipasi rilis PMI Caixin yang menyasar industri skala kecil menengah China. Investor biasanya menggunakan gabungan data PMI nasional dan Caixin untuk mengukur kondisi ekonomi China secara keseluruhan.

Download Seputarforex App

299439
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.