Advertisement

iklan

EUR/USD 1.087   |   USD/JPY 149.210   |   GBP/USD 1.272   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,161.87/oz   |   Silver 25.31/oz   |   Wall Street 38,790.43   |   Nasdaq 16,103.45   |   IDX 7,346.20   |   Bitcoin 67,548.59   |   Ethereum 3,517.99   |   Litecoin 87.11   |   McDonald's (NYSE:MCD) mengalami masalah teknologi global yang signifikan pada hari Jumat, menyebabkan gangguan operasional di berbagai lokasi internasional, termasuk AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Hong Kong, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,207, sementara Nasdaq 100 turun 0.3% menjadi 18,181 pada pukul 19:06 ET (23:06 GMT). Dow Jones turun tipis menjadi 39,218, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Michael S. Dell, CEO Dell Technologies Inc (NYSE: DELL), baru-baru ini telah menjual sejumlah besar saham di perusahaan tersebut. Ia membuang saham senilai lebih dari $145 juta dalam serangkaian transaksi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Reddit dan YouTube Google menghadapi tuntutan hukum yang meminta mereka bertanggung jawab karena membantu memungkinkan supremasi kulit putih membunuh 10 orang kulit hitam pada tahun 2022, 2 jam lalu, #Saham AS

MASA: Resmi Diakusisi Michelin

Penulis

Pekan ketiga 2019 dibuka dengan berita akuisisi dari dua emiten, salah satunya adalah Michelin yang mengakuisisi 80 persen saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA).

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Setelah lama terkatung-katung rumor akan diakuisisi Hankook dan Michelin, PT Multistrada Arah Sarana Tbk. akhirnya mengumumkan rencana perubahan pengendali dalam perseroan, melalui pengambilalihan atau akuisisi atas 7,346,357,556 lembar saham oleh Michelin. Besaran itu setara dengan 80% saham perseroan.

Perusahaan ban terbesar kedua dunia asal Prancis tersebut bersedia membayar hingga US$439 juta untuk mengakuisisi saham emiten dengan sandi MASA tersebut. Michelin akan menggunakan dana internal, sehingga mengklaim rating perusahaannya tidak akan terganggu.

MASA: Resmi Diakusisi

Namun, sejauh ini Michelin baru mendapatkan kepastian penjualan saham MASA yang digenggam oleh Direktur Utamanya, yaitu Pieter Tanuri sebesar 20.60%, dan PT Central Sole Agency sebesar 16.67%. Central Sole Agency sendiri merupakan entitas anak PT Indomobil Sukses International Tbk dengan kepemilikan 100%.

"Perseroan telah menerima pemberitahuan dari para pemegang saham pengendali pada 22 Januari 2019, yang menginformasikan bahwa pemegang saham pengendali dan Michelin telah membuat dan menandatangani Agreement for the sale and purchase of an interest," ungkap Sekretaris Perusahaan Multistrada Arah Sarana, Yohanes Ade Bunian Moniaga, Rabu (23/1).

Pada perjanjian tersebut, penjual telah sepakat untuk menjual sahamnya dan Michelin akan membeli saham yang dilepas tersebut. Berdasarkan perjanjian jual beli saham, nilai perusahaan MASA adalah US$700 juta.

 

Mendukung Ekspansi Michelin Di Indonesia

Setelah mengeksekusi langsung saham milik Pieter Tanuri dan Central Sole Agency, Michelin menyebut akan melaksanakan tender offer terbuka untuk melakukan pembelian sisa saham dengan harga premium, yaitu Rp848 per lembar; tingkat yang sama dengan harga akuisisi.

Pada penutupan perdagangan Rabu (23/1), harga saham MASA ditutup melemah 1.96% atau 15 poin ke level Rp750. Artinya, Michelin membeli saham MASA dan saham hasil tender offer di atas harga pasar saat ini.

"Akuisisi Multistrada ini merupakan peluang besar bagi Michelin untuk lebih melebarkan sayap di Indonesia, yang merupakan negara terpadat penduduk di Asia Tenggara," ungkap CEO Michelin Group, Jean-Dominique Senard.

Menurut Jean, Michelin mendapatkan perusahaan yang dapat memproduksi ban berkualitas sekaligus memiliki kapasitas mumpuni, tanpa harus membangun fasilitas pabrik baru di Tanah Air. Sebagai informasi, Multistrada Arah Sarana saat ini memiliki kapasitas produksi sebesar 11 juta ban mobil, 9 juta ban roda dua, dan 250,000 ban truk.

287125
Penulis

Penulis lepas bidang saham yang juga merupakan investor pasar modal. Selain itu, Alia merupakan pemerhati aksi korporasi emiten. Penulis sudah berkecimpung lebih dari 3 tahun dalam tulis-menulis sektor ekonomi dan update terhadap isu-isu nasional.