Advertisement

iklan

USD/CAD tergelincir di bawah 1.3500-an, level terendah sejak 29 September akibat aksi jual Dolar AS yang baru, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD diperdagangkan lebih tinggi di sekitar level 1.2650 setelah BoE yang hawkish dan Dolar AS yang melemah, 23 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar Australia mengoreksi kerugian terbarunya akibat Dolar AS yang meredam, 23 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan membagikan dividen interim senilai Rp42.50 per saham atau setara Rp5.23 triliun pada 20 Desember 2023 kepada pemegang saham, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) berencana menerbitkan Obligasi III Adhi Commuter Properti tahun 2023 dengan jumlah pokok Rp499.9 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menargetkan volume produksi batu bara 75 juta-80 juta ton pada 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Perusahaan media sosial X menghadapi prospek lebih banyak pengiklan yang hengkang, kata para pakar industri periklanan, setelah Elon Musk mengecam beberapa merek terbesar yang meninggalkan platform tersebut, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Melonjak Sesaat, Emas Terkonsolidasi Pasca Rilis NFP AS

Penulis

Harga emas stabil usai melonjak sesaat merespon kemerosotan NFP AS. Fokus pasar kini kembali ke proyeksi tapering The Fed bulan depan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Harga emas kembali surut setelah melompat pasca pengumuman NFP AS. Di sesi perdagangan Jumat (08/Oktober) malam, grafik XAU/USD menunjukkan harga emas di $1758.61, terkonsolidasi dari level tinggi $1781 yang sempat tersentuh sesaat setelah rilis data NFP.

xauusd

Harga emas spot naik 0.1% ke $1757.39 per ounce, sedangkan harga emas futures di Comex New York tergelincir 0.1% $1757.60.

Data NFP AS yang meleset jauh di bawah ekspektasi, sempat membuat para investor beralih ke emas sebagai safe haven. NFP pada bulan September hanya mencapai 194,000, jauh di bawah ekspektasi 366,000. Namun, kekhawatiran investor mereda setelah data ketenagakerjaan AS yang lain (tingkat pengangguran dan upah rata-rata per jam) justru sukses mengungguli ekspektasi. Prospek tapering The Fed pada bulan November pun masih cenderung kuat.

"Emas naik pesat saat pertama kali data (NFP AS) menunjukkan penurunan. Namun, laporan internal lainnya tampak tak terlalu jelek," komentar Jim Wyckoff dari Kitco Metals. "Hal ini mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan terus melanjutkan langkah untuk memangkas pembelian obligasi lebih cepat daripada lebih lambat. Akibatnya, emas pun turun meski ada kemungkinan jika data (ketenagakerjaan) bulan depan kembali memburuk..."

Selain itu, kenaikan yield obligasi US Treasury juga menghalangi emas untuk reli lebih lanjut. Sedangkan tingginya permintaan emas fisik menahan harga logam mulia dari penurunan lebih lanjut.

Menurut analisis Suki Cooper dari Standard Chartered, pasar emas kembali mengekspektasikan pengumuman tapering tahun ini. Sedangkan dari segi teknikal, salah seorang trader New York yang dikutip oleh Reuters mengatakan bahwa emas harus reli secara impulsif ke atas $1950 untuk mendulang kenaikan sejati. Sayangnya, katalis signifikan yang dibutuhkan untuk itu belum tampak di pasar saat ini.

Download Seputarforex App

296562
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.