Yen mulai menguat setelah rilis data GDP dan current account tercatat lebih baik dari yang diharapkan pada Selasa (08/09). USD/JPY diperdagangkan 119.34 atau turun 0.05 persen saat pembukaan pasar Asia hari ini.
Current account Jepang untuk bulan Juli mencatatkan surplus 1.809 triliun Yen, atau naik 558.6 biliun Yen dari bulan Juni. Angka tersebut melebihi prediksi ekonom yang hanya 1.73 triliun Yen sekaligus melanjutkan surplus tiga belas bulan berturut-turut. Hal ini didorong oleh menguatnya penghasilan utama, yaitu penerimaan pembayaran dari direct investment, investasi portfolio dan sejenisnya yang meningkat menjadi 1.78 triliun dari 1.69 triliun Yen. Tidak ada surplus dari perdagangan barang dan jasa, karena impor masih sedikit lebih tinggi daripada ekspor.
GDP Jepang Lebih Baik Dari Ekspektasi
Laporan preliminary GDP Jepang kuartal kedua juga memuaskan, menunjukkan perekonomian Jepang menyusut lebih sedikit dari yang diprediksikan. Meskipun menurut data revisi capital expenditure (capex) terjerembab melebihi prediksi, yang membuat para pengambil kebijakan tetap dalam tekanan untuk memulihkan perekonomian yang sedang rapuh. Para analis memperkirakan rebound pada pertumbuhan bulan periode Juli-September akan tetap lemah akibat output pabrik yang tiba-tiba anjlok Juli lalu dan melambatnya ekonomi China yang menyulitkan prospek pemulihan ekspor.
Hari ini, rilis data GDP tahunan hanya terkontraksi 1.2 persen di periode April-Juni, lebih sedikit dari estimasi kontraksi 1.6 persen menurut data dari Kantor Kabinet Jepang. Capex anjlok 0.9 persen dari kuartal sebelumnya melebihi data preliminary yang hanya turun 0.1 persen. Namun pelemahan dalam belanja modal tersebut diimbangi oleh kenaikan persediaan (inventory), yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Kenaikan persediaan menambah poin 0.3 persen pada pertumbuhan ekonomi, lebih tinggi 0.1 persen dari kontribusi dalam data preliminary.
