EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Meski Mengecewakan, Data Ekonomi China Berangsur Membaik

Penulis

Produksi industrI melanjutkan trend positif namun kenaikannya berada di bawah ekspektasi. Sementara itu, Retail Sales belum mampu keluar dari trend negatif.

Seputarforex - Pada hari Jumat (14/Agustus), Biro Statistik China mempublikasikan data Industrial Production yang naik 4.8 persen secara tahunan di bulan Juli. Angka ini sama dengan data bulan sebelumnya, tetapi berada di bawah ekspektasi ekonom Bloomberg yang memprediksi kenaikan 5.2 persen.

Output Industri China

Data output industri China pagi ini menegaskan pertumbuhan aktivitas pabrikan selama empat bulan berturut-turut, menghapus kontraksi yang terjadi selama kuartal pertama. Hasil positif tersebut sebagian besar ditopang oleh sektor manufaktur yang naik 6.0 persen dari tahun sebelumnya. Namun, sektor pertambangan mengalami penurunan sebesar 2.6 persen.

 

Penjualan Ritel China Melempem

Data lain yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional hari ini adalah Retail Sales atau penjualan ritel bulan Juli. Retail Sales China turun 1.1 persen secara tahunan, melanjutkan trend buruk dari bulan-bulan sebelumnya. Data penjualan ritel pagi ini gagal memenuhi ekspektasi kenaikan tipis sebesar 0.1 persen.

Retail Sales China

Kontraksi yang terus terjadi pada penjualan ritel China dalam beberapa bulan terakhir semakin menegaskan terjadinya kesenjangan antara output industri dan sektor konsumsi rumah tangga. Itu artinya, pasokan telah melebihi permintaan mengingat sebagian besar masyarakat di sana lebih memilih menahan pengeluaran akibat ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi.

 

Rilis Data Ekonomi Lain Cenderung Beragam

Sementara itu, rilis data lain seperti investasi aset tetap juga menunjukkan pelemahan. Laporan tersebut turun 1.6 persen (Year-to-Date), melanjutkan penurunan 3.1 persen pada bulan Juni. Meski sektor investasi belum mampu beranjak dari zona minus, tetapi angkanya semakin membaik dan mendekati batas pertumbuhan.

Dalam skala bulanan dibandingkan tahun sebelumnya, data Fixed Asset Investment China bulan Juli benar benar membukukan kenaikan 4.8 persen. Kondisi ini didorong oleh akselerasi aktivitas konstruksi secara signifikan di awal kuartal ketiga, yang tercermin dari pengiriman bijih besi dan batu bara dari luar negeri.

Di sisi lain, sektor tenaga kerja China bisa dikatakan stabil, mengacu pada rilis data Unemployment Rate bulan Juli yang menetap di level 5.7 persen. Secara garis besar, rilis data fundamental China pagi ini cukup mengecewakan karena banyak yang berada di bawah ekspektasi pelaku pasar. Akan tetapi, trend penurunannya semakin melambat sehingga mengindikasikan sinyal positif bagi ekonomi China di bulan-bulan mendatang.

Download Seputarforex App

294060
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.