EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,815.50   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

Meski Tergelincir, Harga Emas Bertahan Di Kisaran 1613

Penulis

Jumlah kasus infeksi COVID-19 di Amerika Serikat lebih banyak daripada China. Prospek harga emas pun masih cerah dalam jangka panjang.

Seputarforex.com - Harga emas tergelincir di sesi perdagangan Jumat (27/Maret) sore. Ekuitas yang kembali rebound pasca kenaikan Klaim Pengangguran AS kemarin, menahan harga emas di level tinggi yang terbentuk sejak tanggal 24 Maret. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di 1,613.28, turun 0.98 persen dari harga pembukaan harian.

xauusd

Sementara itu, harga emas Futures di Comex New York turun 0.7 persen ke 1,640.05 pada pukul 04:55 GMT, dan harga emas spot diperdagangkan melemah dari 1,631.05 ke kisaran 1,618.

 

Situasi Corona Masih Mendukung Bullish Emas

Meskipun tergelincir hari ini, harga emas sudah mendulang perolehan hingga 8 persen dalam sepekan. Emas masih dipandang sebagai aset safe haven di tengah gempuran wabah Corona yang belum berakhir. Terlebih lagi, setelah New York mengonfirmasi jumlah kasus infeksi terbarunya, Amerika Serikat kini menggantikan China sebagai negara dengan kasus Corona terbanyak.

Data ekonomi terbaru AS kemarin malam menunjukkan lonjakan pemohon tunjangan pengangguran yang diajukan oleh lebih dari 3 juta orang. Padahal biasanya, Klaim Pengangguran mingguan AS hanya berada di angka ratusan ribu. Terbukti, pandemi global ini nyata-nyata menghantam aktivitas ekonomi AS.

The Fed sejauh ini telah menerapkan kebijakan luar biasa, yang bahkan tidak digunakan pada saat krisis finansial satu dekade lalu. Bank sentral AS tersebut menyatakan akan membeli sejumlah obligasi guna menjaga kestabilan pasar finansial dan mem-backstop pinjaman langsung kepada perusahaan-perusahaan. Para analis memperkirakan hal ini akan mendukung bullish emas.

"Langkah luar biasa The Fed minggu ini, termasuk membeli obligasi, semestinya akan menekan suku bunga lebih rendah bahkan ke area negatif. Hal ini sebaliknya akan menjadi support bagi aset-aset riil seperti emas," kata Giovanni Staunovo, analis di UBS commodities.

292462
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.