EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Minat Risiko Minim, Dolar AS Tunjukkan Kinerja Beragam

Penulis

Indeks Dolar AS menampilkan kinerja beragam, sementara pelaku pasar keuangan global menyoroti kebijakan bank sentral China dan New Zealand.

Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan kenaikannya sebesar 0.1 persen ke kisaran 97.69 pada awal sesi Eropa hari ini (7/Agustus), khususnya berkat kontribusi pelemahan drastis mata uang antipodean. Langkah bank sentral New Zealand (RBNZ) memangkas suku bunga hingga 50 basis poin mengagetkan banyak pihak, sehingga sentimen risiko pasar menurun dan meningkatkan minat beli Greenback. Namun, USD/JPY masih tertekan di bawah kisaran 106.50, karena investor tetap mewaspadai kebijakan mata uang China dan eskalasi konflik AS-China.

USDJPY DailyGrafik USD/JPY Daily via Tradingview.com

Tadi pagi, People's Bank of China (PBoC) menetapkan referensi nilai tukar yang tak jauh berbeda dari sebelumnya, sehingga Yuan kembali melemah. Di saat yang sama, mereka menggunakan swap di pasar forward untuk mengetatkan suplai Dolar AS dan mendongkrak nilai Yuan onshore.

Langkah-langkah yang sepintas kontradiktif tersebut boleh jadi dilakukan untuk menstabilkan nilai tukar Yuan dalam kisaran keseimbangan baru, sesuai dengan pernyataan resmi PBoC sebelumnya mengenai keselarasan Yuan dengan kondisi fundamental saat ini. Namun, sebagian pelaku pasar masih memantau tindakan apa yang akan diambil oleh Amerika Serikat setelah melabeli China sebagai manipulator mata uang. Akibatnya, Greenback kesulitan untuk pulih versus Yen Jepang.

"Eskalasi keretakan hubungan dagang AS-China telah memperburuk sentimen pasar, sehingga pada akhirnya akan membuat yield obligasi AS menurun dan Yen menguat," kata Tohru Sasaki, pimpinan riset pasar Jepang di JP Morgan Securities Tokyo, sebagaimana dikutip oleh Reuters.

Di sisi lain, Dolar AS menguat pesat terhadap mata uang antipodean yang dihantam oleh pengumuman RBNZ. Para pejabat RBNZ menggarisbawahi kekhawatiran mereka mengenai outlook perekonomian dan memutuskan untuk memangkas suku bunga lebih besar dibanding estimasi pasar. Konsekuensinya, NZD/USD anjlok ke level terendah sejak Januari 2016, dan AUD/USD sempat mengunjungi level terendah sejak Maret 2009. Posisi kedua pair ini mulai stabil kembali saat memasuki sesi Eropa, tetapi masih tertekan dalam kisaran terendah tahun ini.

289566
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.