EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,115.25   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Minyak Brent Tembus USD70 Berkat Prospek Permintaan Musim Panas

Penulis

Harga minyak melonjak hingga menembus level psikologis $70 per barel, dipicu oleh optimisme peningkatan permintaan saat kawasan Eropa dan AS memasuki musim panas.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan hari Selasa (01/Juni) karena tumbuhnya optimisme mengenai prospek permintaan bahan bakar di musim panas. Harga minyak Brent saat ini berada di kisaran $70.40 per barel atau menguat 1.0 persen secara harian. Sementara itu, minyak WTI (West Texas Intermediate) kini diperdagangkan pada kisaran $67.57 per barel atau menguat 1.01 persen.

Harga minyak melonjak

"Meskipun ada kekhawatiran tentang pembatasan COVID-19 yang lebih ketat di beberapa negara Asia, pasar tampaknya lebih fokus pada prospek permintaan positif dari AS dan sebagian Eropa… Di AS, musim panas secara resmi dimulai setelah akhir pekan Memorial Day dan kami telah memasuki periode di mana banyak perjalanan liburan (diadakan) ketika persediaan bensin cenderung lebih rendah," kata analis dari ING Economics.

Selain optimisme akan permintaan minyak dalam beberapa bulan mendatang, kenaikan harga minyak awal pekan ini juga didukung oleh rilis data PMI Manufaktur China versi Caixin yang meningkat dengan laju tercepat di bulan Mei. Kendati rilis data manufaktur China versi NBS kemarin sedikit melambat karena harga bahan baku mahal, permintaan ekspor yang kuat untuk barang-barang China diyakini akan menjadi katalis positif bagi harga minyak ke depan.

 

Keputusan OPEC+ Berisiko Hambat Reli Minyak

Fokus investor saat ini juga sedang tertuju pada pertemuan OPEC+. Organisasi tersebut diperkirakan akan menyetujui dikuranginya pembatasan produksi minyak harian secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan pasokan terhadap permintaan yang terus meningkat selama beberapa minggu terakhir.

Langkah OPEC+ yang akan melakukan penyesuaian output harian ini diperkirakan akan menghambat harga minyak untuk menguat lebih lanjut. Meski demikian, harga minyak kemungkinan tetap stabil seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi. "Kami yakin bahwa pasar akan mampu menyerap pasokan tambahan ini dan hasil pertemuan OPEC+ nanti sepertinya akan memperpanjang peningkatan produksi harian selama 2 bulan ke depan," ujar analis ING.

Download Seputarforex App

295810
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.