EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,081.46   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 13 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 14 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Minyak Jatuh, Didorong Cadangan AS Yang Meningkat

Penulis

Laporan terbaru grup industri minyak AS berdampak pada kemerosotan harga. American Petroleum Institute (API) merilis data pertambahan cadangan minyak yang lebih tinggi dari prediksi. Para trader juga masih menanti hasil pertemuan negara-negara produsen minyak.

Laporan terbaru grup industri minyak AS berdampak pada kemerosotan harga. American Petroleum Institute (API) merilis data pertambahan cadangan minyak yang lebih tinggi dari prediksi. Para trader juga masih menanti hasil pertemuan negara-negara produsen minyak.

Minyak

Semalam tadi, API mengumumkan bahwa jumlah persediaan minyak di Amerika Serikat bertambah 7.1 juta barel menjadi 473 juta barel untuk pekan hingga 16 Oktober lalu. Melebihi prediksi para analis Reuters yang memperkirakan kenaikan 3.9 juta barel. Malam nanti, pemerintah AS juga akan melaporkan persediaan minyaknya yang diprediksi meningkat 3.7 juta barel.

Laporan tersebut mendorong minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk dikirim bulan Desember turun 37 sen menjadi 45.91 Dolar AS per barel setelah sebelumnya sempat menyentuh level USD 46.29. Kontrak berjangka WTI pengiriman November yang akan berakhir pada hari Kamis nanti, juga merosot 34 sen menjadi USD 45.55 per barel. Sementara di bursa Intercontinental Exchange (ICE) London, minyak Brent hanya melemah 17 sen ke USD 48.54 per barel menghapus kenaikan 10 sen pada sesi sebelumnya.

Pertemuan Negara-Negara Produsen Minyak Dunia

OPEC sebagai kartel minyak terbesar di dunia, akan mengadakan pertemuan pada hari ini di Vienna dalam mendiskusikan keadaan pasar energi global. Dalam pertemuan tersebut mereka akan mengundang delapan negara non anggota, termasuk Rusia, Mexico dan Brazil. Selama bulan Agustus lalu, minyak sempat menguat lebih dari 25 persen dalam rentang waktu tiga hari setelah beredar laporan bahwa Venezuela telah bekerja sama dengan Rusia untuk menjadwalkan pertemuan darurat OPEC.

Meskipun demikian, para trader energi berpendapat bahwa pertemuan tersebut tidak akan banyak membantu mengurangi tekanan pada harga minyak, kecuali Saudi Arabia mau memangkas produksinya. Suplai minyak OPEC masih mendekati rekor tertingginya walaupun pekan lalu telah menurun menjadi 31.2 juta barel per hari berdasarkan survey yang dilakukan oleh Platts.

250681
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.