EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,096.35   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

Minyak Mulai Menanjak Mendengar Pidato Sekjen OPEC

Penulis

Pada sesi perdagangan Selasa (10/11), harga minyak beranjak naik dari penurunan harga tadi malam setelah OPEC memproyeksikan keadaan pasar yang lebih seimbang di tahun depan. Departemen Energi Amerika Serikat menyatakan produksi minyak melemah.

Pada sesi perdagangan Selasa (10/11), harga minyak beranjak naik dari penurunan harga tadi malam setelah OPEC memproyeksikan keadaan pasar yang lebih seimbang di tahun depan. Di lain pihak, Departemen Energi Amerika Serikat menyatakan produksi minyak melemah selama delapan pekan beruntun.

OPEC Abdullah Al-Badri

Minyak mentah di bursa NYMEX terangkat 19 sen menjadi USD 44.06 per barel setelah terpukul sekitar 1 persen semalam tadi hingga menyentuh 43.87 Dolar AS per barel. Sementara minyak Brent sebagai patokan harga internasional juga ikut meningkat 11 sen menuju 47.30 Dolar AS per barel sesudah menutup harinya dengan penurunan 0.5 persen. Kedua tolok ukur harga minyak tersebut telah mencatatkan penurunan harga selama empat hari berturut-turut.

Melemahnya harga minyak dipengaruhi oleh produksi minyak yang melimpah. Namun komentar dari Sekretaris Jendral OPEC Abdullah Al-Badri kemarin menyumbangkan sedikit bullish di pasar market. "Ekspektasinya adalah pasar akan kembali lebih seimbang di tahun 2016," demikian komentar Al-Badri dalam pidatonya di Doha, Qatar. "Kami memantau permintaan minyak global tetap bertumbuh dengan baik. Terlihat dari berkurangnya suplai minyak dari negara non-OPEC dan permintaan pada minyak OPEC yang meningkat," tambahnya lagi.

EIA: Produksi Minyak Shale AS Diprediksi Menurun

Al-Badri juga berpendapat sebagian besar peningkatan pasokan minyak dalam beberapa tahun belakangan berasal dari produksi minyak berbiaya tinggi seperti produksi shale AS. Menurut prakiraan dari Energy Information Administration (EIA) AS, produksi shale akan turun pada bulan kedelapan berturut-turut Desember nanti. Output total diproyeksikan menurun 118ribu barel di bulan Desember menjadi 4.95 juta barel per hari.

252938
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.