EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.52/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,172.69   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 54 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 4 jam lalu, #Saham AS

Surplus Berlanjut, Minyak Bertahan Di Level Rendah Dua Bulan

Penulis

Kecemasan pasar akan berlanjutnya surplus global makin meningkat setelah data Baker Hughes menunjukkan pertambahan jumlah sumur pengeboran di AS.

Harga minyak mentah masih loyo pada awal perdagangan pekan ini (25/7), setelah mengakhiri sesi perdagangan hari Jumat pada posisi terendah dalam lebih dari dua bulan terakhir. Kecemasan pasar akan berlanjutnya surplus global makin meningkat setelah data Baker Hughes menunjukkan pertambahan jumlah sumur pengeboran (oil rigs) di AS.

US Oil Rigs

Saat berita ini diangkat, harga minyak mentah WTI di New York Mercantile Exchange berada pada kisaran $44.17 per barel, sedangkan harga acuan internasional Brent di ICE Futures Exchange London bergerak sekitar $45.70.

Akhir pekan lalu, perusahaan pernyedia jasa bidang perminyakan Baker Hughes melaporkan bahwa jumlag sumur pengeboran minyak di Amerika Serikat meningkat dari 357 ke 371. Ini merupakan kenaikan berturut-turut dalam empat minggu terakhir, dan seketika memperbarui spekulasi kalau aktivitas minyak shale di AS siap rebound.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa lemahnya permintaan BBM dan tingginya inventori minyak mengakibatkan sejumlah pengilangan AS memulai lebih awal pembauran gasolin untuk musim dingin.

Sejalan dengan tingginya persediaan bahan bakar ini di tengah perlambatan ekonomi global, harga minyak pun diperkirakan bakal tetap tertekan dalam jangka pendek. Commitment of Traders CFTC mengabarkan para pelaku pasar di AS telah mengurangi posisi bullish mereka pada futures dan options minyak dari 294.8k menjadi 289.6k dalam waktu sepekan yang berakhir tanggal 19 Juli. Itu merupakan jumlah posisi long netto terendah dalam empat bulan.

268983
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.