EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 10 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 10 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Turun Jelang Keputusan Trump Terkait Sanksi Iran

Penulis

Harga minyak sedikit melemah seiring dengan antisipasi para investor terhadap keputusan Trump terkait sanksi Iran.

Harga minyak mentah sedikit turun dari level tertinggi tiga setengah tahun pada sesi perdagangan hari Selasa (8/Mei), menjelang pengumuman Presiden Trump terkait rencana sanksi terhadap Iran. Investor komoditas minyak masih menanti keputusan orang nomor satu AS itu, karena nantinya sangat berpengaruh pada ekspor minyak Iran.

 

Minyak Turun Dari High Sejak 2014

 

 

Pada pukul 19:48 WIB, harga minyak WTI Berjangka berada pada level 70.12 dolar per barel, atau melemah -0.86 persen dalam pergerakan harian. Bahkan minyak WTI Futures sempat menyentuh level Low harian pada 69.52 dolar per barel pada sesi Asia pagi tadi. Sementara itu, minyak mentah Brent Futures turun 69 sen menjadi 75.48 dolar per barel pada pukul 11:43 GMT.

 

Pernyataan Trump Jadi Penentu

Donald Trump diagendakan untuk mengungkap keputusan AS terkait sanksi Iran. Pernyataan ini bisa menjadi penentu, apakah AS akan tetap dalam kesepakatan nuklir Iran atau justru mengeluarkan sanksi baru. Keputusan Trump diumumkan pada pukul 14:00 siang waktu setempat (Rabu dini hari WIB).

Bila Trump menarik diri dari perjanjian multinasional mengenai program nuklir Iran, maka akan berpengaruh terhadap Volume ekspor minyak Iran. Para analis juga berpendapat bahwa keputusan Trump mungkin saja akan kembali mengobarkan ketegangan geopolitik Timur Tengah, yang merupakan kawasan utama pemasok minyak dunia.

"Sampai kita mendapat lebih banyak kejelasan tentang niat Trump (terhadap masalah Iran), maka harga minyak tidak mungkin mendapatkan kenaikan lebih jauh," kata Virendra Chauhan, analis minyak dari Energy Aspects di Singapura.

"Jika kita berasumsi bahwa Trump akan menjatuhkan sanksi seperti tahun 2012, maka akan terjadi pengurangan pasokan minyak mentah hingga 400 ribu bph (barel per hari), dan itu akan menyokong bullish minyak," tambah Chauhan dalam sebuah catatan tertulis.

Sementara menurut analis Barclays Research, konsekuensi ketegangan geopolitik dari masalah perjanjian nuklir Iran, kemungkinan akan memainkan peranan yang lebih besar dalam mendorong harga minyak dari ketidakpastian jangka pendek.

283590
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.