EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 21 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 21 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 22 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 23 menit lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

OPEC Mulai Pangkas Output, Harga Minyak Perlahan Naik

Penulis

Pemangkasan produksi minyak dari negara-negara anggota OPEC menjadi salah satu faktor pendukung kenaikan harga minyak mentah di awal tahun 2019.

Harga minyak naik lebih dari 1.0 persen pada perdagangan hari Kamis (3/1), terkait dengan pemangkasan produksi minyak dari negara-negara OPEC, begitu juga dengan pasokan di Arab Saudi dan Rusia. Meski demikian, prospek perlambatan ekonomi global masih terus membayangi pergerakan harga emas hitam di awal tahun 2019.

OPEC Mulai Pangkas Output, Harga Minyak

Minyak mentah Brent tercatat naik sebesar 1.89% menjadi $55.95 per barrel. Sementara itu, pada hari yang sama, minyak WTI naik 1.18% menuju $47.32 per barrel. Pada pukul 07:47 WIB pagi ini, minyak WTI sudah mengalami sedikit koreksi, berada di kisaran $46.85 per barrel.

 

Pengurangan Pasokan Minyak OPEC

Pasokan minyak OPEC pada bulan Desember 2018 mengalami penurunan terbesar dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Penurunan produksi OPEC secara signifikan terjadi lantaran produsen utama seperti Arab Saudi, berkomitmen memenuhi kesepakatan yang telah dicapai untuk mengerem kemerosotan harga minyak. Kondisi serupa juga dilakukan oleh Iran dan Libya yang memangkas produksi minyak mereka.

"Saudi masih menjadi pelopor utama dalam penurunan produksi sejak bulan lalu... Sejauh ini, kepatuhan terhadap kesepakatan terkait kuota output memiliki dampak cukup signifikan terhadap kenaikan harga minyak," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates.

 

Masih Dibayangi Low Demand

Akan tetapi, reli harga minyak sejatinya masih tertahan oleh kekhawatian tentang perlambatan ekonomi global. Bukti terbaru berasal dari menurunnya Forecast pendapatan penjualan Apple di China untuk tahun 2019. Kabar tersebut menguncang pasar ekuitas Negeri Paman Sam pada perdagangan hari Kamis (3/1) kemarin.

Harga minyak masih tertekan

Data manufaktur AS yang melambat juga semakin menambah kekhawatiran di kalangan investor. Hal ini bisa menandakan bahwa perang dagang kemungkinan akan berdampak lebih luas lagi di masa mendatang, termasuk pada harga komoditas seperti minyak.

"Minyak berbalik menguat karena muncul kekhawatiran kelangkaan pasokan, setelah OPEC resmi memangkas output produksi mereka. Kondisi yang terjadi saat ini, benar benar mencerminkan pertarungan antara pasokan yang semakin ketat dan prospek penurunan permintaan (demand)," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago.

286867
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.