Seputarforex.com - Negosiasi dagang AS-China yang mempertemukan para petinggi kedua negara sejak Kamis (10/Oktober) di Washington, sejauh ini berjalan mulus. Presiden AS Donald Trump merespon kondisi ini dengan pernyataan optimis.
"Saya pikir itu (negosiasi) berjalan dengan baik. Kami memiliki negosiasi yang sangat, sangat baik dengan China," kata Trump sebelum ia berangkat ke Minnesota kemarin. Ia juga berencana akan bertemu dengan Wakil PM China Liu He di White House.
Diskusi dagang AS-China mempertemukan Wakil PM China Liu He, dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Perundingan ini menjadi puncak negosiasi selama sepekan terakhir. Saat ditanya oleh reporter terkait bagaimana hasil negosiasi hari pertama, Mnuchin hanya tersenyum. Begitu juga dengan Liu, yang hanya menunjukkan ekspresi tersenyum tanpa berkomentar secara detail. Mereka melanjutkan negosiasi pada hari ini (11/Oktober).
Negosiasi Tetap Berlangsung Baik, Menyisihkan Isu-Isu Negatif
Diskusi dagang AS-China pada pekan ini memang diawali dengan isu-isu negatif, seperti Departemen Perdagangan AS yang sebelumnya sudah memblokir 28 perusahaan China, dan pembatasan visa AS untuk para pejabat China. Langkah tersebut dilatarbelakangi oleh ketidaksetujuan AS terhadap perlakuan China yang sewenang-wenang terhadap kaum minoritas di wilayahnya.
Mengesampingkan itu semua, para petinggi China ternyata tetap datang ke Washington untuk melakukan negosiasi, demi tercapainya kesepakatan dagang terbaik untuk kedua belah pihak.
"Pihak China datang ke AS dengan sangat tulus dan bersedia melakukan diskusi serius dengan AS mengenai isu-isu yang memang menjadi perhatian bersama," kata Liu pada media Xinhua.
Sementara itu, Staf Departemen Perdagangan AS, Brilliant, mengungkapkan bahwa salah satu topik yang menjadi pembahasan para petinggi AS-China adalah terkait teknologi kekayaan intelektual "perlindungan kekayaan intelektual abad ke-20" yang melibatkan merek dagang dan hak cipta.
Dolar AS Melemah Tipis
Hawa positif yang terindikasi pada negosiasi dagang AS-China memberikan pengaruh terhadap nilai tukar Dolar AS selama dua hari ini. Seperti tampak pada grafik DXY di bawah ini, Dolar AS melemah di 98.65, turun tipis -0.04% dari level Open harian.
Investor saat ini kurang tertarik dengan safe haven Dolar AS dan lebih memilih mata uang pesaing dengan profil risiko lebih tinggi. Hal ini terlihat dari pelemahan Dolar AS terhadap Dolar Australia (-0.26%), Euro (-0.08%), dan Dolar New Zealand (-0.13%).
