Angka non farm payroll (NFP) Amerika Serikat malam tadi dilaporkan tembus 288,000 pada bulan Juni. Artinya, perekonomian Negeri Paman Sam berhasil menambah lapangan kerja sejumlah angka tersebut. Biro Statistik Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa tingkat pengangguran berkurang hingga mencapai 6.1%, level terendah sejak bulan September 2008.
Angka NFP AS tersebut jauh melebihi ekspektasi para analis yang memperkirakan penambahan sejumlah 214,000. Hal ini seolah memupus kekecewaan akibat buruknya laporan GDP AS pada kuartal pertama 2014. Tingginya angka NFP tersebut bahkan melonjakkan saham rata-rata perindustrian Dow Jones hingga di atas 17,000 untuk pertama kalinya karena para investor menyambut gembira kabar tersebut.
Pertumbuhan lapangan kerja dalam sektor profesional dan bisnis jasa terbilang cukup kuat dengan terciptanya 67,000 lapangan kerja. Sementara sektor retail menyumbangkan 40,000 lapangan kerja.
Upah perjam yang akhir-akhir ini menjadi perhatian Janet Yellen The Fed, dilaporkan naik 0.2% pada bulan Juni, dan telah merangkak naik 2.0% sepanjang tahun 2014 ini. Tingkat partisipasi tenaga kerja masih stabil pada level 62.8%, yang mengindikasikan bahwa pekerja merasa tak sulit menemukan pekerjaan.
Respon Dolar Atas NFP AS Juni 2014
Dolar AS pun melesat menuju perolehan mingguan terhadap mata uang-mata uang lainnya sesaat setelah laporan NFP dirilis. Selain oleh laporan NFP AS, mata uang Amerika tersebut juga terpicu oleh spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.
Pada Sesi Asia Jumat pagi ini, Dolar AS diperdagangkan menguat terhadap Yen di angka 102.21 pada pukul 8:56 pagi waktu Tokyo. USD/JPY sempat menyentuh level tinggi dua minggu di angka 102.27. Terhadap Euro, Greenback cukup stabil di angka $1.3610. Dalam satu pekan ini, Dolar AS telah naik 0.8 persen terhadap Yen dan 0.3 persen versus Euro.
