EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.94/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,120.97   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Notulen RBA Tanpa Sinyal Hawkish, AUD/USD Melemah

Penulis

Notulen rapat RBA bulan Juni menyoroti kondisi perekonomian global dan domestik yang semakin pulih. Akan tetapi, bank sentral tetap mempertahankan komitmen untuk kebijakan longgar dalam waktu lama.

Seputarforex - Pada hari Selasa (15/Juni), Reserve Bank of Australia mempublikasikan notulen rapat bulan Juni yang secara garis besar masih mempertahankan pedoman kebijakan moneter longgar dalam waktu lama. Meskipun begitu, statement RBA dalam notulen pagi ini juga mengakui beberapa kemajuan substansial meski jalan pemulihan masih panjang dan tidak merata.

Notulen RBA Bertendensi Mixed, AUD/USD

Di bagian awal notulen, pembuat kebijakan menyoroti kondisi perekonomian global yang dinilai telah meningkat signifikan, terutama oleh kenaikan permintaan barang ekspor dari luar negeri. Kondisi ini juga dibarengi oleh survei bisnis yang kian kokoh di negara maju, seiring dengan meluasnya program vaksinasi dan pelonggaran lockdown di kawasan Eropa dan AS.

Sayangnya, kondisi pemulihan ekonomi global masih dinilai tidak merata karena pasokan vaksin yang sangat terbatas di negara berkembang. Pembatasan yang dilakukan di negara-negara Asia pun ikut menjadi katalis negatif yang memperlambat momentum pemulihan.

Secara domestik, petinggi RBA melihat bahwa ekonomi Australia saat ini sedang berada dalam masa transisi dari fase pemulihan menuju fase ekspansi, dengan lebih banyak momentum daripada yang diantisipasi sebelumnya. Penanganan pandemi yang cukup sukses dan stimulus yang diluncurkan telah berhasil membawa perekonomian untuk semakin pulih dari dampak pandemi. Dewan pembuat kebijakan RBA pun mengakui bahwa ketidakpastian seputar prospek ekonomi telah menurun.

Meski lockdown yang terjadi di Victoria baru-baru ini diperkirakan dapat membatasi sektor konsumsi pada kuartal kedua tahun 2021, prospek untuk kuartal-kuartal selanjutnya diyakini tetap kokoh karena sektor ketenagakerjaan yang semakin pulih.

 

AUD/USD Lanjutkan Pelemahan

Pengumuman notulen rapat RBA sedikit banyak cukup berpengaruh terhadap pergerakan Dolar Australia hari ini. Pair AUD/USD bergerak di kisaran 0.7700 atau melemah 0.12 persen dari level Open harian. Penurunan Dolar Australia sejauh ini terjadi karena sikap RBA yang tetap mempertahankan kebijakan longgar setidaknya hingga tahun 2024. Padahal, The Fed sedang dirumorkan siap melakukan tapering sehubungan dengan lonjakan inflasi AS dalam beberapa waktu terakhir.

Notulen RBA Bertendensi Mixed, AUD/USD

Download Seputarforex App

295874
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.