EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.33/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,160.02   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 4 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Notulen The Fed Berdampak Positif Bagi Minyak Dunia

Penulis

Rilis notulen rapat the Fed dini hari tadi (09/10), yang mengisyaratkan Bank Sentral AS tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan suku bunga AS, membawa dampak positif bagi harga minyak dunia. Meski hanya diperdagangkan dalam volume yang kecil hari ini.

Rilis notulen rapat the Fed dini hari tadi (09/10), yang mengisyaratkan Bank Sentral AS tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan suku bunga AS, membawa dampak positif bagi harga minyak dunia. Meski volume perdagangan komoditas ini cenderung kecil hari ini.

Minyak

Di bursa Intercontinental Exchange, minyak Brent naik 25 sen menjadi 53.30 Dolar AS per barel. Sementara kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga terangkat 23 sen ke USD 49.66 per barel.

Pergerakan harga minyak terdukung oleh rilis notulen pertemuan the Fed bulan September, yang menunjukkan mayoritas anggota FOMC mengkhawatirkan lemahnya keadaan perekonomian global akan berdampak pada ekonomi AS. Kondisi tersebut mengalihkan pandangan para investor bahwa the Fed belum akan meningkatkan suku bunganya dalam waktu dekat ini.

Tetsu Emori, presiden Emori Capital Management, mengatakan, "Sepertinya minyak akan sulit mencapai level support di atas USD 50 pada fundamental akhir-akhir ini". Emori berpendapat bahwa belum ada tanda-tanda dari OPEC untuk memangkas produksinya saat harga sedang rendah dan ada kemungkinan tambahan suplai ke pasar minyak dari Iran setelah persetujuan nuklirnya dengan Amerika Serikat. "Pasar minyak dalam waktu dekat relatif overbought dan menjelang akhir pekan ini tak seorang pun yang ingin mengambil posisi baru", tambah Emori.

249527
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.