EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,127.78   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

NZD Relatif Tak Terpengaruh Hasil Positif Dairy Trade

Penulis

Harga produk olahan susu pada lelang Global Dairy Trade kembali naik 10.9 persen ke USD 2,226 per ton dan ekspor utama New Zealand, yaitu susu bubuk, bertambah 12.1%. NZD/USD bergerak sideways antara 0.6312 hingga 0.6357 sebelum ditutup pada 0.6341 setelah berita dirilis.

Harga produk olahan susu pada lelang Global Dairy Trade kembali naik 10.9 persen ke USD 2,226 per ton dan ekspor utama New Zealand, yaitu susu bubuk, bertambah 12.1% menjadi USD 2,078 per ton. Harga telah meningkat dalam dua lelang berturut-turut.

Dolar New Zealand hanya terpengaruh sedikit setelah rilis Indeks Global Dairy Trade, NZD/USD bergerak sideways antara 0.6312 hingga 0.6357 sebelum ditutup pada 0.6341 saat berita ini ditulis.

Fonterra New Zealand

Para analis berpendapat kenaikan ini disebabkan oleh keputusan Fonterra bulan lalu untuk mengurangi jumlah susu bubuk yang dilelang sekitar sepertiga selama tahun yang akan datang. Volume yang terjual sebesar 35,865 ton, turun lebih dari seribu ton dari lelang sebelumnya dan 21,000 ton di bawah volume penjualan tahun lalu. Perusahaan produsen susu terbesar di New Zealand itu mengungkapkan mereka menempatkan selisih tersebut pada produk konsumen yang memiliki nilai lebih tinggi seperti keju dan susu UHT, atau mencampurkan susu bubuk dengan vitamin atau mineral untuk konsumen yang lain.

Nathan Penny, ekonom ASB menyatakan perubahan pada sentimen pasar dan jumlah produk yang lebih sedikit telah mempengaruhi kenaikan harga. Tapi hasil positif Rabu (02/09) ini hanya bermanfaat sedikit bagi peternak, selain menandakan bahwa pergerakan harga sedang menuju ke arah yang benar. "Saat ini, pendapatan yang mereka (peternak) peroleh melalui harga susu USD 3.85 dari Fonterra tidak banyak. Cashflow mereka sangat ketat dan akan berlanjut selama sebagian besar musim ini," komentar Penny.

Dia juga berkata ada harapan untuk mengangkat harga mendekati USD 4.50 nantinya tapi itu berarti para peternak masih akan merugi. "Dari sini untuk memperoleh kenaikan lebih lanjut, kita perlu melihat perlambatan konkrit produksi (susu dan olahan susu) di New Zealand dan kemudian (juga) perlambatan konkrit produksi global," tambahnya.

Senada dengan Penny, analis AgriHQ Susan Kilsby mengatakan pada stuff.co.nz bahwa harga kemungkinan masih terus akan meningkat, namun harus terjadi pengurangan produksi global lebih lanjut agar harga komoditas susu dan olahannya meningkat secara berkelanjutan.

244927
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.