EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,327.43/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,696.64   |   IDX 7,164.06   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 3 jam lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Pasar Mencerna Implementasi Suku Bunga Negatif ECB, Tiongkok Ditengok

Penulis

Pejabat ECB, Benoit Coeure, mengatakan bahwa tingkat suku bunga Zona Euro akan berlawanan arah dari Amerika Serikat dan Inggris untuk beberapa tahun ke depan. Di samping itu, pasar global akan memusatkan perhatiannya pada aktivitas investasi dan produksi industri Tiongkok.

Pejabat ECB, Benoit Coeure, mengatakan bahwa tingkat suku bunga Zona Euro akan berlawanan arah dari Amerika Serikat dan Inggris untuk beberapa tahun ke depan. Berbicara mengenai suku bunga negatif yang diterapkan oleh ECB, Coeure menegaskan bahwa ECB akan tetap mengimplementasikan hal tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama, meskipun bank-bank sentral di Inggris dan Amerika Serikat sedang pasang kuda-kuda untuk menaikkan suku bunga.

eurozone_china
Kondisi moneter Zona Euro memang tak sama dengan Inggris maupun Amerika Serikat. Langkah yang diambil oleh ECB tersebut bertujuan untuk melemahkan Euro. Zona Euro selama ini tengah menghadapi disinflasi dan ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi akibat nilai tukar Euro yang terus menguat. Presiden Prancis, Francois Holande, bahkan telah dari beberapa bulan yang lalu menyerukan agar ECB melemahkan mata uangnya.

Sementara itu, kalender ekonomi minggu ini memberikan ruang bagi para investor untuk mencerna keputusan radikal yang diambil oleh ECB tersebut. Mereka juga akan terus memperhatikan data-data Amerika Serikat yang sekiranya akan berpengaruh pada kenaikan suku bunga.

Perhatikan Ekonomi Tiongkok

Di samping itu, pasar global akan memusatkan perhatiannya pada aktivitas investasi dan produksi industri Tiongkok, penjualan retail Amerika Serikat, indeks sentimen Sentix dan produksi industri di Zona Euro, serta perkembangan angka pengangguran AS.

Frederic Neum dari HSBC mengatakan, "Setelah semua ketegangan yang terjadi pada minggu lalu, minggu ini pasar akan lebih kalem". Meskipun telah jelas dikonfirmasi bahwa negara ekonomi terbesar dunia ini telah bangkit dari kebekuan ekonomi akibat musim dingin ekstrim tahun lalu, para analis tak mengekspektasikan The Fed untuk melakukan pemercepatan kenaikan suku bunga hingga tahun depan.

Pekan ini merupakan pekan penting bagi data-data ekonomi Tiongkok. Data perdagangan bulan Mei telah dirilis pada akhir minggu lalu. Surplus perdagangan naik kampir dua kali lipat sebanyak $35.9 miliar dari $18.5 miliar pada bulan April. Adanya peningkatan dalam sektor ekspor, membuat para analis optimis bahwa perekonomian Tiongkok sedang dalam proses stabilisasi.

"Tiongkok, bagaimanapun juga, masih menjadi motor yang menggerakkan pertumbuhan global dalam satu dekade terakhir. Dan perekonomian Tiongkok yang masih terbatuk-batuk, cukup mengkhawatirkan para investor. Data yang terkesan menenangkan dari Tiongkok adalah satu hal yang dibutuhkan oleh para investor saat ini." ungkap Neum.

181469
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.