Seputarforex - Dolar AS berkonsolidasi dan bertendensi melemah terhadap mata uang mayor lain pada perdagangan awal pekan (05/September). Investor masih menanti kabar terbaru terkait Presiden Trump setelah ia dinyatakan positif COVID-19 akhir pekan lalu. Berita tersebut cukup mengejutkan pasar global dan memicu aksi penghindaran risiko.
Presiden Trump diterbangkan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan secara lebih intensif setelah kondisinya semakin memburuk. Bahkan, Trump yang berusia 74 tahun itu sempat mengalami kesulitan bernafas karena kadar oksigen dalam darah yang berada di bawah normal. Laporan terakhir dari tim dokter yang merawat Trump mengatakan bahwa mereka sedang memantau kondisi paru-paru Trump setelah menerima oksigen tambahan.
Berita mengenai kabar Trump sebenarnya cukup membingungkan. Pasalnya, Gedung Putih menegaskan bahwa Trump dalam kondisi cukup baik pada hari Sabtu kemarin. Perkembangan tersebut kemudian disambung dengan kabar yang menyebutkan bahwa Trump sudah ingin kembali ke Gedung Putih setelah diberi Steroid. Meski demikian, para ahli epidemiologi dari federasi ilmuwan Amerika berpendapat Trump terlalu terburu-buru.
Dolar AS Konsolidasi Di Tengah Ketidakpastian
Pada saat berita ini diturunkan, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor berada di kisaran 93.73, melemah 0.08 persen secara harian. Secara garis besar, Dolar AS masih bergerak dalam rentang terbatas di tengah ketidakpastian terkait kesehatan Presiden Trump.
"Dengan tidak banyaknya indikator data ekonomi yang dirilis minggu ini, fokus investor tertuju kepada kondisi terbaru Presiden Trump… Ada banyak informasi mengenai kondisi Trump yang hingga kini masih simpang siur, sehingga sulit bagi pelaku pasar untuk menentukan posisi", kata Daisuke Uno, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui Bank.