Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta Ketua SEC, Gary Gensler, untuk menyetujui Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin Spot, 12 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Indeks Dolar AS naik ke level tertinggi baru tahun 2023 di sekitar level 106.30, dan sedang memperhatikan data-data ekonomi, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/JPY bertahan di atas level 149.00, sejalan dengan level tertinggi sejak November, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD terus melanjutkan penurunan di atas level 1.0550 dalam kondisi RSI oversold, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp272.25 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel mengakuisisi 54 menara milik PT XL Axiata Tbk. (EXCL) senilai Rp36.62 miliar, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Serikat penulis Hollywood mengatakan bahwa para anggotanya dapat kembali bekerja pada hari Rabu, sementara mereka memutuskan apakah akan menyetujui kesepakatan tiga tahun yang memberikan kenaikan gaji dan beberapa perlindungan terkait penggunaan kecerdasan buatan, 18 jam lalu, #Saham AS   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) sedang mengerjakan peningkatan teknologi "gigacasting" untuk mencetak hampir semua bagian bawah bodi kendaraan secara utuh, 18 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Pasar Sorot Kenaikan Kasus COVID Delta, Dolar Naik

Penulis

Perkembangan infeksi virus Corona varian Delta masih menjadi pusat perhatian pasar. Dolar AS pun menguat dan mengungguli Euro.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputaforex - Dolar AS naik di sesi perdagangan Jumat (23/Juli) sore ini. Mata uang tersebut sempat mengalami turbulensi dalam beberapa hari terakhir seiring dengan minat risiko pasar yang bergejolak. Saat berita ini ditulis, Indeks Dolar (DXY) naik 0.16% ke 92.97, level tertinggi sejak 2 April.

dxy

Rabu lalu, Indeks Dolar sempat menyentuh level tinggi tiga setengah bulan di 93.194. Dengan virus corona varian Delta yang berpotensi menggagalkan pemulihan ekonomi global, Dolar AS mendapat keunggulan sebagai aset safe haven.

"Pasar telah kembali fokus pada pandemi, varian Delta mengarahkan semua pihak pada perbaruan kebijakan untuk melawan virus tersebut," kata analis BofA Global Research dalam catatan yang dikutip Reuters. "Terlebih lagi, varian Delta juga menyorot perlambatan implementasi vaksin akhir-akhir ini di AS. Hal itu kemungkinan dapat menghambat normalisasi ekonomi yang diekspektasikan. Di sisi lain, inflasi juga terus menunjukkan kenaikan yang mengejutkan."

 

EUR/USD Diprediksi Jadi Yang Terlemah Di Akhir Tahun

Para analis menambahkan bahwa mereka masih terus mengekspektasikan penguatan Dolar AS di akhir tahun ini. EUR/USD diprediksi akan menjadi pasangan mata uang yang paling lemah di posisi $1.15. Sebagai informasi, EUR/USD saat ini diperdagangkan di 1.1764.

Data Zona Euro yang dirilis sore tadi menunjukkan aktivitas bisnis berkembang dengan laju bulanan tercepat dalam lebih dari dua dekade terakhir. Sementara itu, PMI Komposit Flash Markit Zona Euro naik dari 59.5 ke 60.6 pada bulan Juli. Akan tetapi, kekhawatiran gelombang infeksi COVID Delta memukul kepercayaan bisnis.

Dalam pertemuan terbarunya, ECB menunjukkan komitmen untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah dalam waktu yang lebih lama. Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa gelombang baru pandemi dapat menimbulkan risiko bagi pemulihan ekonomi kawasan Euro, meskipun prospek ekonomi diprediksi akan lebih seimbang.

Fokus utama pasar berikutnya adalah rapat kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan. Dalam pertemuan sebelumnya pada tanggal 16 Juni, para pejabat The Fed mulai mengesampingkan penyebaran virus Corona, padahal kasus infeksi varian Delta sedang melonjak. Oleh karena itu, pasar menantikan petunjuk baru mengenai hal tersebut.

Download Seputarforex App

296095
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.