Advertisement

iklan

Resistance AUD/USD terletak pada MA 10 di level 0.6555, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga Fed sebesar 25 bp sebesar 26%, turun dari 66% pada hari Selasa, 21 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Nilai tukar AUD/USD turun ke level terendah dalam 7 bulan di 0.6459 akibat kekhawatiran terhadap permintaan dari China dan pelemahan mata uang CNY, 21 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Tesla (NASDAQ: TSLA) Inc telah menggandakan diskon untuk beberapa Model 3 dan menawarkan diskon untuk Model Y dan yang lainnya guna menarik pembeli, 1 hari, #Saham AS   |   Para investor Walmart (NYSE: WMT) menolak kesembilan proposal yang diajukan oleh para pemegang saham dalam pertemuan tahunan raksasa ritel ini pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Pembatasan COVID China Resmi Dicabut, Harga Minyak Menanjak

Penulis

+ -

Harga minyak menguat setelah pembatasan COVID di China dicabut. Hal ini berpotensi meningkatkan prospek permintaan minyak ke depan.

iklan

iklan

Seputarforex - Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Asia awal pekan (19/September) menyusul kabar pencabutan lockdown COVID di beberapa kota besar China. Minyak Brent menguat 0.39 persen pada kisaran $91.89 per barel, sementara minyak WTI naik 0.29 persen di $85.52 per barel.

Pembatasan COVID China Resmi Dicabut, Harga Minyak Menanjak

Chengdu yang merupakan kota terbesar kedua setelah Shanghai dikabarkan akan mencabut kebijakan lockdown dua minggu. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi yang berimbas pada kenaikan permintaan bahan bakar, mengingat posisi China sebagai salah satu konsumen minyak terbesar dunia. Sebelumnya, aksi pembatasan COVID di China memang sangat membebani harga minyak dalam beberapa waktu terakhir.

Kendati sedang mengalami kenaikan, harga minyak sejatinya masih berada dalam trend bearish setelah terperosok selama tiga minggu berturut-turut. Pasalnya, pasar masih mengkhawatirkan risiko perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh lonjakan inflasi. Penguatan Dolar AS pun membuat harga minyak sulit lepas dari tekanan bearish.

Di samping itu, manuver yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan melepas cadangan minyak strategis secara rutin membuat harga minyak semakin menjauh dari level tertinggi multi-tahunan yang tercapai pada kuartal pertama lalu.

Baca juga: Krisis Ukraina Dorong Crude Oil Ke Level Tertinggi 7 Tahun

 

Konflik Rusia Positif Bagi Minyak

Terlepas dari berbagai sentimen negatif yang membayangi, harga minyak masih ditopang oleh konflik Rusia-Ukraina yang kini telah meluas menjadi krisis energi di kawasan Eropa. Sebagian analis memperkirakan permintaan minyak akan meningkat pada musim dingin mendatang, apalagi dengan ditutupnya jalur pipa Nord Stream 1 beberapa waktu lalu.

Pasokan gas yang menipis tak pelak akan membuat harganya lebih tinggi selama musim dingin. Dengan demikian, permintaan minyak sebagai bahan bakar alternatif untuk pemanas akan mendongkrak harga minyak.

Download Seputarforex App

298246
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.