EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,758.36   |   Nasdaq 16,374.35   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 15 jam lalu, #Saham Indonesia

Pemerintah Jepang Tetap Optimis Meski Data GDP Suram

Penulis

Walaupun data GDP Jepang akhir tahun lalu terkontraksi cukup dalam, pemerintah Jepang tetap yakin jika perekonomian akan pulih secara moderat dalam jangka menengah.

Seputarforex.com - Dalam sebuah pemberitaan pada hari Rabu (19/Februari), pemerintah Jepang diperkirakan tetap mempertahankan penilaian terhadap kondisi ekonomi saat ini dalam laporan bulanan yang akan dipublikasikan pada hari Kamis besok. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat data GDP terbaru menunjukkan bahwa perekonomian Jepang tengah menghadapi risiko resesi pada kuartal pertama 2020.

Pemerintah Jepang Tetap Optimis Meski

Pandangan optimis dari pemerintah Jepang di tengah ancaman resesi bukan tanpa alasan. Pasalnya, turunnya konsumsi konsumen akibat kenaikan pajak pada bulan Oktober tahun lalu diyakini akan bersifat sementara. Di sisi lain, langkah pemerintah yang menaikkan pajak dari 8 persen menjadi 10 persen dipercaya akan mendorong kenaikan upah, inflasi, dan pendapatan rumah tangga dalam jangka menengah.

Seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa, "Laporan bulanan yang akan dipublikasikan pada hari Kamis mengungkapkan pemerintah akan sedikit melakukan perubahan bahasa untuk menggambarkan kondisi perekonomian terkini, yakni pulih secara moderat di tengah lemahnya sektor ekspor."

Sikap yang sangat optimis dari pemerintah Jepang itu tentu saja bertolak belakang dengan pandangan sebagian besar ekonom, yang beranggapan jika negera dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia itu kemungkinan besar akan kembali terkontraksi pada kuartal pertama tahun ini.

Sektor pariwisata yang selama ini menjadi penyelamat ekonomi Jepang diperkirakan bakal terkena dampak wabah virus Corona. Selain bidang pariwisata, pandemik itu juga berisiko menghantam rantai pasokan perdagangan yang sebelumnya sudah melemah akibat terimbas perang dagang AS-China.

 

USD/JPY Menguat Di Atas 110

Laporan terbaru mengenai pandangan optimis pemerintah Jepang pagi ini tidak mampu membendung pelemahan Yen versus Dolar AS. Pair USD/JPY berada di level 110.04 atau menguat 0.15 persen dari harga Open harian pada perdagangan Asia hari ini. Dilatarbelakangi oleh kokohnya data-data ekonomi AS, Dolar AS tampaknya belum akan terkoreksi dari posisinya saat ini terhadap Yen.

Pemerintah Jepang Tetap Optimis Meski

292048
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.