Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 2 hari, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 2 hari, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 2 hari, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 2 hari, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 2 hari, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Pengumuman Suku Bunga The Fed Sesuai Ekspektasi, Dolar Mendaki

Penulis

Keputusan suku bunga The Fed kali ini tak mengejutkan bagi sebagian besar trader. Namun, skala kenaikan dalam proyeksi ke depan cukup mengagetkan.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Pengumuman hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) tadi pagi sesuai dengan perkiraan sebagian besar pelaku pasar. Tim pengambil kebijakan tertinggi The Fed tidak mengubah suku bunga sama sekali, tetapi mensinyalkan kenaikan suku bunga lanjutan sebanyak total 50 basis poin per akhir tahun ini.

Indeks dolar AS (DXY) merespons pengumuman tersebut dengan beranjak naik secara moderat dari bawah ambang 103.00 ke 103.20-an. Tapi belum ada tanda-tanda akselerasi tren yang jelas, baik ke arah atas maupun bawah, sehubungan dengan likuiditas yang rendah antara akhir sesi New York hingga awal sesi Asia (15/Juni).

DXY Daily

Para peserta rapat FOMC sepakat menegaskan bahwa "mempertahankan rentang target (suku bunga antara 5.00%-5.25%) tetap dalam rapat ini memungkinkan Komite untuk menilai informasi tambahan dan dampaknya bagi kebijakan moneter". Di saat yang sama, proyeksi terbaru menunjukkan sebagian besar dari mereka meyakini suku bunga perlu dinaikkan lebih lanjut.

Proyeksi ekonomi terbaru menunjukkan FOMC memperkirakan suku bunga The Fed akan mencapai puncaknya pada 5.6% pada akhir Desember, sehingga mengisyaratkan dua kali kenaikan suku bunga lanjutan sebanyak 25 basis poin sepanjang sisa tahun ini. Proyeksi tersebut lebih tinggi daripada estimasi puncak suku bunga terminal 5.1% yang dirilis seusai rapat FOMC Mei.

Keputusan The Fed kali ini tak mengejutkan bagi sebagian besar trader. Namun, skala kenaikan dalam proyeksi ke depan cukup mengagetkan. Presiden The Fed St Louis bulan lalu sempat mengungkapkan perlunya kenaikan suku bunga lanjutan sebesar 50 bps, tetapi para trader saat itu tetap memperkirakan The Fed akan menaikan bunga sebanyak 25 bps saja dan kemudian memangkasnya sedikit sebelum akhir tahun.

"Meskipun inflasi bergerak ke arah yang tepat, pergerakannya lambat, dan The Fed tetap frustasi menghadapi ketidakmampuannya menggerakkan tingkat pengangguran," kata Chris Low, kepala ekonom FHN Financial, sebagaimana dikutip dari Reuters, "Kejutan terbesar dalam pernyataan dan SEP (Rangkuman Proyeksi Ekonomi) bukanlah penundaan kenaikan suku bunga ataupun niat untuk melanjutkannya, melainkan jumlah kenaikan suku bunga yang diinginkan oleh The Fed."

Download Seputarforex App

299478
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.