EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Pengumuman The Fed Dorong Sentimen Risk On, Dolar AS Lesu

Penulis

Keputusan Fed yang akan memulai pembelian obligasi korporasi menumbuhkan minat risiko investor, sehingga permintaan Dolar AS sebagai safe haven pun berkurang.

Seputarforex - Dolar AS melemah terbatas pada perdagangan Asia hari Selasa (16/Juni), seiring dengan tumbuhnya minat risiko pelaku pasar dalam menyikapi pengumuman The Fed mengenai rencana pembelian obligasi korporasi di pasar sekunder. Langkah The Fed ini sebagai salah satu strategi untuk merangsang pulihnya perekonomian selepas lockdown akibat pandemi Corona (COVID-19).

Pengumuman The Fed Dorong Sentimen Risk

Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang utama berada di kisaran 96.46, melemah 0.17 persen dari harga Open harian. Dolar AS juga terpantau melemah terhadap Euro, Pound, dan trio mata uang komoditas (AUD, NZD, dan CAD). EUR/USD naik tipis 0.09 persen, sejalan dengan GBP/USD yang menguat hingga 0.40 persen pagi ini. AUD/USD dan NZD/USD pun masing-masing naik sekitar 0.50 persen dan 0.10 persen. Di sisi lain, USD/CAD turun hingga 0.21 persen.

 

Pembelian Obligasi Korporasi, Amunisi Terbaru The Fed

Bank Sentral AS dini hari tadi mengumumkan bahwa pembelian obligasi korporasi akan mulai dilakukan pada hari ini melalui secondary market corporate credit facility (SMCCF). Langkah ini dianggap oleh pelaku pasar sebagai "amunisi darurat" yang diambil The Fed untuk menggenjot aktivitas pasar setelah dihantam pandemi Corona.

"Pergerakan Dolar AS berbelok arah selepas pengumuman The Fed untuk membeli obligasi korporasi. Pasar menganggap kondisi ini sebagai sinyal untuk masuk ke aset aset berisiko dan Anda bisa melihat yield obligasi langsung naik dalam menyikapi keputusan Fed hari ini," Charles Tomes, manajer portofolio Manulife Asset Management.

Namun, status Dolar AS sebagai safe haven sejatinya masih akan ditopang oleh kekhawatiran terhadap potensi gelombang kedua penyebaran virus Corona. Hal ini terutama setelah China mengumumkan akan kembali menerapkan lockdown setelah ditemukan adanya kluster baru yang menjadi titik penyebaran COVID-19.

Download Seputarforex App

293081
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.